Tuesday, November 28, 2017

Cerita Inspiratif LPDP USA Awardee by Yulizar Pramudika Tawil

(From Zero To USA, Ohio state university)

Tulisan ini saya dedikasikan untuk rekan belajar saya Pujiatisari by Yulizar Pramudika Tawil

Saya bertemu dengan Puji 4 tahun lalu Di pelatihan TOEFL Yang d selenggarakan oleh Lab Bahasa UNTAD. Saya melihat anak ini mempunyai semangat Dan antusias untuk belajar,walaupun jujur kemampuan bahasa inggrisnya masih Pas-pasan. Setelah sebulan mengikuti pelatihan, tibalah saatnyaa real test untuk me review kamampuan Kami, Dan sayangnya baik saya maupun Puji gagal untuk menembus skor 500(hehehe bukan untuk di tiru). Dengan adanya hasil tersebut saya berkeinginan untuk belajar bahasa inggris lebih intensive, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke Kampung inggris,Pare Kediri bersama rekan saya Vicky Yang skarang lagi mengambil S2 Di UGM( Baik Puji Dan Vicky adalah Sosok Petarung Yang gigih).

Setelah 3 Bulan Di Pare, saya mendengar kabar Kalo Puji juga ingin hengkang ke pare,saya pun gembira mendengar kabar tersebut Karena saya mendapatkan teman balajar Yang hebat,namun sayangnya Kami tdak pernah mengambil kelas Yang sama,walaupun pernah mengambil program Yang sama( baca IELTS).saya menjadi saksi bagaimana si Puji belajar dengan sungguh-sunghuh, walaupun kadang sering mengeluh dengan hasil skoring Yang buat hati malu-malu. Seiring berjalanya waktu, Puji memutuskan untuk lebih dulu untuk balik k palu Dan saya masih tinggal d pare untuk persiapan real test IELTS.

9 Bulan kemudian akhirnya saya membulatkan Tekad untuk pulang Dan ikut seleksi LPDP,Dan baru saya ketahui Kalo si Puji  pun ikut seleksi bersama saya Di makassar bersama Vicki,witno Dan tria( ini Kami sebut dengan 5 ransel).setelah menunggu kabar,akhirnya pengumuman pun d kirim Di  email masing2, saya Dan Puji gagal Dan Viki,tria Dan witno alhamdulilah lulus,saya pun tdak bgt galau Karena memang persiaapan untk mengikuti seleksi agak terburu2,tapi si Puji terlihat agak galau(walaupun pura2 tegar.haha) saya pun dam teman2 saling memotivasi untk Coba lagi d gelombang ke 2. Singkat cerita,rupanya Puji menjadikan kegagalan nya sebagai bahan belajar, Dari bgmn menjawab Yang ideal dalam wawancara maupun menulis essay.

Sejujurnya sih saya tdak kaget pada saat Puji menelpon saya"Ka alhamdulilah saya gol LPDP Di Monash" ya saya pun pura2 saja kaget Dan memberikan Selamat (memang dia pantass mendapatkan Dari apa Yang dia perjuangkan).
Bukan Puji namanya klo tdak membuat hal2 Yang" out of the box"Dy pun bercerita pada saya jika ia ingin berlabuh ke negeri paman sam,saya mau bilang apa?saya pun cm memberikan Saran klo memang itu Yang kau mau,kau pun harus sungguh2 dengan hajatanmu itu,Karena saya yakin standard masuk kampus Di USA it's totally different.

And. . finally,saya melihat sesuatu Yang sangat menyenangkan d group Wa Sahabat Beasiswa Palu, yaitu Surat pengajuan perpindahan kampus yang approved oleh LPDP. Itu artinya kuliah Di Paman Sam bukan menjadi mimpi lagi.😀😀😀.
Ini menambah buktii bagi Kita smua if now everyone can get scholarship.tergantung bagaimana Kita meluruskan niat Dan konsistensi untuk belajar.

Selamat Dan sukses d kampung orang Mba Puji.

Best regards
Yulizar Pramudika Tawil.

Bingung Cari Jurnal untuk Penelitian? Cek disini

If anyone needs  Research paper or Books
Please search  the following websites,
1) http://gen.lib.rus.ec
2) http://sci-hub.org
3) http://sci-hub.cc
4) http://sci-hub.bz
4) http://search.crossref.org
5) http://booksc.org/
6) http://libgen.io/
7) http://gen.lib.rus.ec/scimag/
8) http://airccj.org/csecfp/library/index.php

for text books , these are the links
1) http://libgen.org/
2)http://gen.lib.rus.ec/
3) http://en.bookfi.org/
4) http://lib.freescienceengineering.org/
5) http://bookza.org/
6) http://bookzz.org/

Untuk yang open akses, terdapat beberapa pilihan yang bagus :

1. Directory of Open Access scholarly Resources (ROAD)
http://www.kopertis12.or.id/2016/03/13/directory-of-open-access-scholarly-resources-road.html
Terdapat 13.745 open access resources dari 150 Negara siap diunduh, terdiri dari: 13.062 journal diantaranya 2.625 yang terindex Scopus 240 Academic Repositoriies 202 Monographic Series 126 Conference Proceeding 103 Scolarly Blogs.

2. Indonesia OneSearch by The National Library of Indonesia, 2016
http://www.kopertis12.or.id/2016/02/12/indonesia-onesearch-by-the-national-library-of-indonesia-2016.html
Terhimpun Journal dan ebook dari berbagai institusi dalam dan luar negeri.
Terdapat 2.734 Journal reputasi berbagai bidang ilmu, sebanyak 21.473.752 artikel jurnal full text avaiable SIAP DIUNDUH, tanpa perlu login.

3. Journals with Open Access options
http://journalfinder.elsevier.com
Dengan mengisi kata kunci title dan abstrak dan conteng kotak Filter : Limit to journals with Open Access options.

4. OAJ terindex Scopus yang dikelola Elsevier/Sciencedirect
http://www.sciencedirect.com/science/journals/all/all-open-access
Kelihatannya terdapat 2.282 jurnal, namun hanya Edisi tertentu dari jurnal tsb yg free.

5. OMICS Open Access Journals
http://www.omicsonline.org/open-access-journals-list.php
OMICS Internasional is current managing 700 + Open Access Journals in field of Clinical, Medical, Life Science, Pharma, Environmental, …

6. IEEE Xplore Digital Library
http://ieeexplore.ieee.org/Xplore/home.jsp

7. Browse Journals-Wiley Open Access
http://www.wileyopenaccess.com/view/journals.html

8. Directory of Open Access Journals
https://doaj.org

9. Open Access Journals Search Engine (OAJSE)
http://www.oajse.com

10. BookSC
The world’s largest scientific articles store. 50,000,000+ articles for free.
http://booksc.org/

11. Portal e-journal langganan Kemristekdikti
ProQuest: http://search.proquest.com
Cengage: http://infotrac.galegroup.com/itweb
– Untuk Pencarian Terpadu: http://ristekdikti.summon.serialssolutions.com
Untuk peroleh username dan password ikuti ini:
http://simlitabmas.dikti.go.id/ejournal/Default.aspx

Belum punya ijazah bisa daftar beasiswa S2

Dari grup Sahabat Beasiswa :


Ga banyak yang belum tahu bahwa:
1. Belum punya ijazah bisa daftar beasiswa. Teman2 bisa lampirkan yang disebut dengan "expected date of graduation" minta aja ke admin kampus.

Saya bukti hidupnya. Desember 2009 saya daftar kuliah pada saat semester 7 kuliah, dan dinyatakan diterima S2 di bulan Maret. Mulai kuliah bulan Agustus 2010.

2. Beasiswanya apa aja? Banyak! "Ternyata beasiswa bukan cuma ada LPDP aja ya?" Haha. Dan berita baiknya: masa pendaftaran aplikasinya adalah di bulan oktober-januari (setiap tahun). Ya sekarang ini lah...

Saya share yang Jepang aja dulu ya, karena database paling lengkap di komunitas Sahabat Beasiswa. Negara lain juga banyak tapi di lain kesempatan deh insya allah.

Jepang

1. S2 Engineering di Tokyo Univ (Full scholarship MEXT)
http://www.ime.t.u-tokyo.ac.jp/prospectus-2018a.html

2. S2-S3 (direct PhD) berbagai jurusan di Tokyo Inst. of Tech (Full scholarship MEXT)
http://www.titech.ac.jp/english/graduate_school/international/international_graduate/

3. S2 Material (Fisika, kimia, bio) di University of Tsukuba joint dengan NIMS (Full scholarship NIMS)
http://www.nims.go.jp/graduate/aboutus_en.html

4. S2 Biotech/Maritime/Civil dll di Osaka University (Full scholarship MEXT)
http://www.eng.osaka-u.ac.jp/en/entrance/f_admissions.html

5. S2 Engineering di Toyohasi Univ of Tech (Full scholarship MEXT)
https://www.tut.ac.jp/english/international/jg_scholarship.html

6. S2 Engineering di Hokkaido Univ (Full scholarship MEXT)
http://www.eng.hokudai.ac.jp/e3/admission-int/apply-mexte3

7. S2-S3 (direct PhD) di Okinawa institute of science and tech (Full scholarship OIST)
https://admissions.oist.jp/application-process

8. S2 Sosial/Ekonomi di GRIPS (Full scholarship dari macam2)
http://www.grips.ac.jp/en/admissions/apply/

9. S2 Science di Tohoku University (Full scholarship MEXT)
http://www.sci.tohoku.ac.jp/english/igpas/

10. S2 macem2 di Ritsumeikan University (Full scholarship MEXT)
http://en.ritsumei.ac.jp/admissions/monbukagakusho-university-recommendation/

11. S2 Sosial/HI di Waseda University (Full scholarship MEXT)
https://www.waseda.jp/gsaps/en/admissions/scholarship_admissions/mext/

12. S2 Civil/Urban di Yokohama National Univ (Full scholarship MEXT)
http://www.ynu.ac.jp/english/international/accept/jp_gov_scholarship.html#research-univ

... masih banyak lagi sih. Ntar dilanjutin lagi deh. Itu 12 biji aja udah pegel daftarnya dah wkwk.

Secara umum daftarnya kalau ke Jepang:
1. Karena di Jepang hampir semua programnya master by research, tahap pertama yang harus dilakukan adalah kirim email ke profesor. Minta kesediaan doi untuk jadi pembimbing kamu. Kecuali untuk program seperti GRIPS (no 8 di atas) ga perlu prosedur seperti itu, karena kuliahnya master by coursework.

Cari di mana list profnya? Lihat ada di website tadi. Next time mungkin saya bisa sharing tips/trik etika berkorespondensi dengan profesor.

2. Kalau udah dapat prof, tinggal ikutin aja prosedur yang ada di web. Isi aplikasinya. Akan diminta umumnya: CV, essay, skor TOEFL/IELTS/TOEIC. Submit deh. Tinggal tunggu kabar aja di bulan Maret/April biasanya diumumkan lolos atau tidak... Berita baiknya: persyaratan bahasa inggris ke Jepang biasanya yang paling rendah sedunia hehe. Biasanya TOEFL IBT 79 atau ITP 550 sudah cukup. Bahkan di beberapa program ga disebutin syarat minimumnya berapa.

Disclaimer: web di atas bisa saja diganti sewaktu-waktu. Tinggal googling dengan keyword yang pas pasti ketemu. Selain itu, ada beberapa program yang belum buka untuk intake 2018 (sialnya malah udah tutup/ga dilanjutkan), jadi ditunggu aja, palingan bulan depan sudah ada guideline versi baru.

Mungkin bakal ada ulasan rutin tentang beasiswa di atas di IG nya Sahabat Beasiswa www.instagram.com/sahabat_beasiswa stay tuned aja ya...

Selamat mencoba!
*silakan disebarkan. Supaya semua anak Indonesia dari barat hingga timur punya kesempatan yang sama untuk menambah ilmu dan pengalaman dengan kuliah di luar negeri :-)

4 Beasiswa ke Eropa Ini Masih Belum Banyak Peminat! Buruan Apply Secepatnya !!




1. Untuk kamu para sarjana Teknik dan sains, kamu bisa mencoba beasiswa S2 ke Polandia.

Yuk studi di Negara yang memiliki tingkat literasi penduduknya 99,7 %!!, mungkin banyak beranggapan kalau polandia ini masih kalah peminat dari Negara eropa lain nya soal perebutan pelajar asing untuk melanjutkan studi, tapi bukan berarti kualitas pendidikan disini rendah loh guys. Kamu jangan sampai melewatkan ignacy ukasiewicz scholarship programme.
Selain untuk jenjang S2, beasiswa dari pemerintah polandia ini juga menawarkan kamu untuk jenjang S3, jika kamu berhasil elewati serangkaian tes, kamu berkesempatan untuk belajar di universitas dan perguruan tinggi terbaik di Negara polandia secara gratis!.
Tunjangan yang kamu dapatkan sebesar 4,6 juta rupiah untuk akomodasi dan biaya Hidup, kamu pun akan diberi kursus untuk persiapan bahasa polandia, yang tidak ditanggung adalah biaya perjalanan pulang pergi dari dan ke Polandia,

2. Berminat menikmati keindahan kota Catalunya?? Kamu jangan sampai melewatkan beasiswa Barcelona BSE ya!

amu penggemar lionel Messi atau seorang Cules sejati? Pasti kamu memiliki angan-angan untuk tinggal di kota Barcelona, nah untuk kamu yang pecinta berat Fc Barcelona kamu bisa memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi master kamu di spanyol, khusus nya barceloana!
Beasiswa yang disediakan salah satu nya dari Barcelona Graduate School of Ecoomics, kampus ini hanya berjarak 5 menit dari pantai Barcelona wow strategis banget kan bagi kamu yang suk apantai, sementara dari program studi yang ditawarkan mulai dari keuangan, ekonomi,ilmu data, hingga kebijakan public.

Nah dan asiknya lagi permohonan antara aplikasi magister dengan beasiswa ini tidak terpisah guys, jadi saat permohonan aplikasi selesai makan kamu akan dipertimbangkan untuk beasiswa secara otomatis, keren kan!.

3. Yuk kita coba asik nya belajar di negeri nya Eden Hazard biar setiap hari kita bisa ngemil wafell coklat yang rasany unchh banget ini.

Dalam beberapa tahun terakhir nama Belgia menjadi buah bibir dan bahkan menjadi rebutan meskipun mungkin maish lebih kalah jika dibandingkan dengan beasiswa di jerman,  tetapi padah tahun kemarin pemerintah flanders meluncurkan beasiswa baru bertajuk Master Mind Scholarship yang terbuka untuk semua pelajar Internasional, kursi yang di sediakan sebanyak 45 kursi,
tetapi tenang saja guys, beasiswa ini bukan hanya untuk beberapa program studi saja, tetapi untuk semua jurusan wah enak kan !beasiwa ini juga menawarkan bantuan dana sebesar 7500 euro atau sebesar Rp 112 juta!!keren kan ayo buruan buka link nya dan segera mendaftar.

4. Beasiswa dari Negara Denmark.

Technical university of Denmark via Wikipedia.org
Kamu berminta studi ke Negara dinamit Denmark? Ada banyak sekali loh tawaran untuk melanjutkan kuliah disini melalui jalur beasiswa, ada beasiswa S2 aarhus University, S3 di university of sothern Denmark atau S3 di Aalborg university? Dan masih banyak beasiswa lain nya.emang sih beasiswa yang disediakan lebih banyak beasiswa S3 , tapi tidak menutup kemungkinan kamu untu melanjutkan sampai S3 kan guys!

Gimana guys sudah ada yang dilirik belum nih beasiswa eropa ny?pasti tertarik untuk apply semua nya kan, kalau kamu masih bisa memperjuangkanya kamu ga boleh menunggu guys, semangat dan salam motivasi!!

http://www.berkuliah.com

Prosedur Mendapatkan LOA dari Universitas Luar Negeri

Prosedur Mendapatkan LOA dari Universitas Luar Negeri

Oleh : Budi Waluyo Ph.D

Tidak sedikit yang masih bingung tentang Letter of Acceptance (LOA) dan prosedur untuk mendapatkannya. Ditambah lagi, beasiswa dari pemerintah Indonesia, seperti beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), beasiswa Presiden, dan beasiswa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) mensyaratkan LOA sebagai salah satu persyaratan untuk melamar beasiswa. Semakin banyaklah yang bertanya-bertanya tentang LOA dan bagaimana cara mendapatkannya; dosen yang mengajar di perguruan tinggi saja terkadang masih tidak terlalu paham apalagi mereka yang baru lulus Sarjana dan berniat melamar beasiswa S2 luar negeri, pasti lebih bingung lagi.

Sebenarnya kalau boleh memberikan saran, saya akan menganjurkan lebih baik teman-teman melamar beasiswa sponsor luar negeri, seperti beasiswa Fulbright, Prestasi, New Zealand, dan lain-lain, yang tidak mensyaratkan LOA di depan saat melamar beasiswa. Alasannya sederhana: mendapatkan LOA tidak mudah, ada beberapa proses yang harus dilewati, dan memakan biaya. Kalau beasiswa sponsor luar negeri, pihak beasiswa yang akan membantu proses pendaftaran ke universitas di luar negeri, biaya mereka yang tanggung, plus melamar ke universitas luar negeri dengan label menggunakan nama beasiswa tertentu lebih besar kemungkinan diterima ketimbang melamar sendiri.

Beasiswa S2 dan S3 yang saya dapatkan berasal dari sponsor luar negeri, karena memang jauh sebelum melamar beasiswa saya sudah bilang ‘tidak’ untuk beasiswa yang minta LOA di muka. Beasiswa yang meminta LOA di muka artinya mereka mau terima beres, tidak mau berpusing ria membantu mendapatkan kampus di luar, bila seseorang sudah diterima sepenuhnya di satu kampus, berarti si pihak beasiswa cuma tinggal mengeluarkan uang saja untuk biaya kuliah, biaya hidup, dan tiket pesawat. Sayangnya, kebanyakan beasiswa pemerintah Indonesia masih tipe yang seperti ini sehingga banyak orang Indonesia yang berniat melamar beasiswa lanjut studi ke luar negeri tapi mentok di LOA.

Di tulisan ini, saya akan bahas secara spesifik  prosedur mendapatkan LOA dari kampus di luar negeri. Sebagai contoh, saya ambil dua negara: Inggris dan Amerika dan dua kampus tempat saya studi: University of Manchester dan Lehigh University. Inggris mengawakili negara-negara di Eropa dan Australia yang biasanya meminta IELTS dan Amerika yang meminta TOEFL IBT, sedangkan negara lain umumnya menggunakan salah satu dari tes Internasional ini. Saya akan jelaskan menggunakan poin-poin agar lebih mudah dipahami.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ingin mendapatkan LOA berarti harus melamar ke Universitas di luar negeri. Untuk jenjang S2 dan S3 di luar negeri, umumnya tidak ada tes tertulis yang dilakukan seperti SNMPTN, apalagi dilakukan serentak. Kalaupun ada tes tertulis, hanya untuk jurusan dan kampus tertentu saja. Cara mengetahuinya nanti dijelaskan di poin prosedur mendapatkan LOA. Kemudian, pastikan sudah mengetahui kampus mana dan jurusan apa yang ingin dilamar.

1. Buka website universitas yang dituju, lalu cari bagian yang menyediakan informasi tentang jurusan. Pilih jurusan yang diminati. Masing-masing universitas menggunakan nama sesi yang berbeda di websitenya. Biasanya, bisa ditemukan di bagian study, department, dan degree.

Contoh:

Di University of Manchester:  Klik study, muncul pilihan jenis study. S2 biasanya masuk ke Taught Master. Klik Taught Master. Ada course finder, bisa ketik nama jurusan yang dituju. Bila nama jurusan belum pasti, klik pilihan A-Z list courses. Terkadang nama jurusan antara satu universitas dengan universitas yang lain bisa berbeda sedikit walaupun esensinya sama.


 Di Lehigh University: Klik Academics. Lihat bagian Department. Setelah muncul nama-nama jurusan, klik nama jurusan yang dituju.


2. Setelah nama jurusan yang diminati di klik, akan muncul berbagai informasi meliputi daftar mata kuliah, nama pengajar, jenis tugas, lama studi, sampai persyaratan melamar ke jurusan ini.


3. Fokus pada pencarian persyaratan untuk melamar, waktu pembukaan lamaran, dan proses seleksi. Informasi ini tersedia di halaman jurusan yang sedang dibuka. Di bagian persyaratan, akan ditemukan skor TOEFL IBT, IELTS, atau GRE berapa minimal yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa, berapa banyak surat rekomendasi yang harus dikirimkan, dan lain sebagainya. Di Bagian waktu pendaftaran, cermati kapan pendaftaran mahasiswa baru dibuka dan ditutup. Di bagian proses seleksi, akan ditemukan apakah akan ada wawancara antara kampus dengan calon mahasiswa, ada tes lagi atau tidak, dan seterusnya.

Di University of Manchester, ada dibagian: application and selection di klik, muncul how to apply klik, pilih apply now, lalu muncullah apa saja persyaratan yang diminta.
 Di Lehigh University, klik degrees, plih MA in comparative and international education misal, di overview paling bawah dijelaskan apa saja persyaratan yang diminta.
4. Di setiap website universitas umunya ada sesi berlabel “Admission”, artinya semua hal tentang melamar ke universitas tersedia disini. Bila tidak menemukan informasi tentang persyaratan dan waktu pendaftaran di bagian jurusan, bisa cek dibagian admission. Waktu pembukaan lamaran dan jadwal mulai kuliah bisa tersedia di bagian admission. Jika masih tidak juga menemukan informasi yang diinginkan, lihat contact e-mail dihalaman jurusan yang diminati dan kirim e-mail tentang permintaan informasi yang diinginkan, biasanya dibalas.

5. Langkah terakhir, lengkapi persyaratan yang diminta. Ikuti prosedur yang dijelaskan di website. Ada universitas yang meminta calon mahasiswa mengirimkan aplikasi dengan pos dan ada yang cukup upload online. Sebagian kampus menerapkan biaya pendaftaran dan yang lainnya tidak. Semuanya dijelaskan rinci di website. Bila tidak ditemukan, kirimkan e-mail.

Itulah prosedur mendapatkan LOA dari universitas di luar negeri. Langkah-langkah ini bisa juga dilakukan dalam rangka memahami universitas dan jurusan yang diminati. Misalnya, sudah tahu mau ambil jurusan apa, tetapi masih bingung kampus mana yang cocok, ingin melihat apa saja persyaratan untuk melamar, berapa skor TOEFL IBT dan IELTS yang diminta, dan seterusnya. Prosedur ini singkat namun tidak bisa dipahami dan diselesaikan sekali duduk. Perlu kesabaran mempelajari persyaratan yang diminta, melengkapinya, sampai mengirimkan aplikasi ke universitas. Jika bingung, gampang, langsung  kirimkan langsung e-mail ke contact person jurusan yang diminati. Banyak yang terjadi malah bertanya pada orang Indonesia yang kuliah di universitas lain, biasanya jadi tambah bingung.



Source : Sdsafadg.com

Mau tau cara mendapatkan beasiswa LPDP? Check this one out

Perjuangan mendapatkan beasiswa Fully Funded ke luar negeri memang tidaklah mudah, banyak sekali yang mempersiapkannya paling cepat adalah satu tahun, dan bahkan banyak yang sudah mempersiapkannya ketika awal masuk kuliah S1 atau bahkan ketika masih SMA, nah salah satu beasiswa itu adalah LPDP, program beasiswa yang dilakukan oleh kementrian pendidikan Indonesia.

Mau tau cara mendapatkan beasiswa LPDP? Check this amazing blogger

From Nadya Azalia:

Mulai tahun 2017, LPDP memberlakukan sebuah seleksi tambahan setelah seleksi administratif yaitu seleksi online atau online assessment. Dalam seleksi ini tidak ada jawaban yang benar ataupun salah! Lalu tes macam apakah itu?

Silahkan baca di rangkaian artikel saya mengenai beasiswa LPDP Part 3 : http://ndynna.tumblr.com/post/167909818412/my-story-seleksi-online-assessment-tahap-2-lpdp

Jangan lupa baca part mengenai seleksi administratif juga ya :)

Part 1 : http://ndynna.tumblr.com/post/167656308987/my-story-seleksi-administratif-online
Part 2 : http://ndynna.tumblr.com/post/167689135892/my-story-persiapan-dokumen-seleksi-administratif

Thank you for reading!

8 Kesalahan Besar Menjadi Pemburu Beasiswa / Scholarship Hunter

Dari materi sharing oleh salah satu Awardee LPDP

Halo guys, ini lah beberapa kesalahan yang saya alami dan beberapa teman di sekitar saya ngalamin ini juga. Makanya tidak sedikit dari mereka yang menyerah meraih impiannya untuk lanjut studi di luar negeri. Baca baik-baik yooo sampe habis. Hehe…


Tidak fokus mulai dari sekarang, tapi nanti setelah S1
Banyak teman-teman saya yang bertanya kapan mestinya berjuang untuk mengejar beasiswa? Jawaban yang tepat adalah mulai dari sekarang ketika anda sadar bahwa impian anda itu begitu berharga untuk diperjuangkan. Dan sebaiknya mulai dari semester 1 ketika kuliah S1. Saya pribadi mulai sadar mengejar kesempatan untuk ke luar negeri dan improve bahasa inggris ketika semester 4. Tapi sebenarnya impian saya untuk bisa sekolah ke luar negeri itu ketika SMP. Ketika SMP yang lagi booming-boomingnya warnet, saya sudah mulai subscribe milis beasiswa. Saya suka sekali membaca pengalaman orang Indonesia yang kuliah di luar negeri. Tapi pikiran saya saat itu masih dibatasi dengan pertanyaan, “untuk bisa dipesantren di jawa atau pun kuliah di pulau jawa saja, apa mungkin?” Yang jelas, impian saya saat itu begitu cetek. Cetekkkk banget. Haha…
Kembali ke semester 4, memang itu masa2 trial dan eror saya, rata2 program yang saya daftar 100% Gagal. Tapi pada saat itu saya semakin sadar bahwa bahasa inggris itu amat penting. Sekedar berani ngomong di banyak orang itu penting. *Ya Allah, jujur saya dulu orangnya introvert banget, gak bisa ngapa-ngapain. Bisa mengkoordinir suatu event/project itu luar biasa sekali saya rasa. Dan di saat berbagai penolakan aplikasi beasiswa/event, saya belum tahu apa-apa gimana caranya menulis esai yang bisa meloloskan saya di berbagai event. Akan tetapi setelah saya tahu kuncinya, Alhamdulillah saya bisa lolos pada hampir semua event pemuda yang saya daftar.
So, dari sekarang teman-teman harus tahu kelebihan dan kekurangan teman-teman. Yang menjadi kekurangan, harus diimprove sedikit demi sedikit, seperti belajar bahasa inggris, ikut pelatihan nulis, mulai mempelajari beragam jenis beasiswa dalam dan luar negeri, aktif di organisasi biar PD dan softskillnya ningkat, dll


Ikut English club tapi …
Ini kesalahan saya yang amat besar. Dan semoga tidak terjadi pada teman-teman semua. Ada pertanyaan besar, “Saya udah ikut English club, kursus bahasa inggris di Pare, sering ke luar negeri, tapi kok untuk ngedapetin IELTS aja susah? Kok bisa sih?” Ini penyebabnya karena saya belajar bahasa inggris cuma muter-muter pada daily English conversation dan mungkin hanya pada level beginner. Sedangkan yang dibutuhkan untuk studi di luar negeri adalah ACADEMIC ENGLISH. Gimana tips untuk ningkatin academic English? Saya akan paparkan di poin materi selanjutnya ya…


Masih itung-intungan dengan mimpi
Sudah pernah baca artikelnya Pak I Made Andi Arsana yang kurang lebih judulnya seperti ini; “Lupakan soal Beasiswa, kamu pejuang malas!” dan “Sekali-sekali mahaiswa memang perlu di gampar“. Yang belum baca, silahkan googling. Intinya, kalo bicara soal memperjuangkan mimpi, saya insya Allah loyal dengan impian saya. Tes TOEFL ITP berkali-kali, bahkan tes TOEFL iBT dan IELTS juga sudah merobekkan kantong orang lain. Hehe (baca: ngutang sana sini dijabanin demi mewujudkan mimpi). Saya lebih baik menghabiskan uang saya untuk beli buku toefl dan novel tentang negara impian saya ketimbang beli yang lain yang menurut saya tidak penting. Then, untuk mimpi, saya juga rela Cuma tidur 4-5 jam per hari, dan lebih banyak fokus ningkatin academic english saya. Bahkan supaya bisa fokus belajar, saya menonaktifkan semua sosmed saya sampai berbulan-bulan. Berhibrenasi dengan buku-buku IELTS. Palingan; makan, ibadah, tidur, dan belajar, begitu seterusnya siklusnya ketika belajar IELTS.


Takut Mencoba sebelum Berperang
Apa itu kamu? Saya berharap itu bukan kalian. Tapi orang-orang di luar sana banyak yang belum berjuang tapi sudah nyerah duluan. Padahal kebanyakan realita tak seseram yang dibayangkan.
Saya bersyukur sekali kegagalan dalam mendaftar beasiswa saya Cuma berkisar 5 kali, sebab para pejuang beasiswa lain ada yang sampai 13 kali percobaan baru gol, dan itu memakan waktu sampai bertahun-tahun. Thomas Alfa Edison penemu bohlam lampu saja sampe ratusan kali baru berhasil, masa kita yang Cuma belasan aja udah nyerah? Harus sabar yaaa, emang harus berjiwa malaikat kalo ingin menjadi pemburu beasiswa. Coz jarang banget yang bisa lolos hanya sekali coba, yaaa mungkin ada, tapi ya tidak smua orang seperti itu. Tapi yakin lah, ketika kita bisa merasakan kegagalan yang bertubi-tubi, itu membuat semakin nikmat perjuangan kita. Berasa plong gitu, kalo sudah lolos. Berasa pensiun jadi scholarship hunter. hehe


Egois/apatis
Ibaratnya seperti pohon itu. Sebenarnya kita harus take and give sedini mungkin. Jangan egois dan apatis dalam mengejar beasiswa. Kalo bisa sih sukses berjamaah. Dan Jangan merasa minder kalo misalnya prestasi kita belum banyak, sekecil apa pun kontribusi itu, insya Allah kan berarti untuk orang di sekitar kita.
Salah niat
Perbaikan niat, lillahita’ala. Insya Allah semuanya kan dimudahkan. Jangan niat sekolah ingin sekedar jalan-jalan (*Meskipun awalnya saya juga begitu, hehe). Tapi terus saja refresh niat kita, supaya niat sekolah karena Allah. Insya Allah, Allah bantu prosesnya.


Ciut atau tidak berani dalam membeberkan mimpi-mimpi kita
Tak perlu takut, ucapkan saja impian kita ke semua orang, tapi kalo tidak seberani itu paling tidak beberkan lah impian-impian kita ke orang-orang terdekat, ke sahabat, ke teman-teman seimpian kita. Tempelkan juga 100 mimpimu di dinding.
It works to keep our spirit too. Selain itu, saya juga menempel peta dunia di dinding, jadi kadang kalo lagi galau atau down, saya suka membayangkan saya berada di kota-kota kecil di Eropa/AMerika. Kadang ngomong sendiri, “Ooo di sini yaaa letaknya Edinbrugh, oo di sini yaaa Ohio. Ohh Rusia seluas ini yaa rupanya, ..” jadi pengen ke sana


Last but not least, kesalahan lain yg sering terjadi adalah mindset bahwa beasiswa itu 100 persen gratis. Padahal itu salah besar. Setiap calon penerima beasiswa pada beberapa situasi harus siap bayar tes toefl/ielts tanpa diganti, biaya kirim dokumen ke universitas di luar negeri, dan berbagai biaya lainnya untuk mendapatkan Letter of Acceptance (dari universitas) dan Letter of Guarantee (dari pemberi beasiswa) ada di tangan. Ada juga biaya2 yg akhirnya diganti oleh pemberi beasiswa, tapi sebelumnya harus ditanggung dulu oleh awardee. Karenanya sangat penting utk setiap scholarship hunter untuk MENABUNG. Karena beasiswa 100 persen pun tetap ada biaya2 yg harus ditanggung sendiri, baik dalam pengurusan hingga nanti pada saat menjalani kuliah di luar negeri.
Sekian dan terima kasih, mmoga bermanfaat buat rekan dan adik2 yang sedang berjuang.


-Pujiati Sari-
Awardee LPDP
Master's degree Student in STEM (Math education) at Ohio State University, USA