A. Pilihan
Produk Baru
Ada berbagai
produk dan jenis :
·
Membuat atau Membeli
Perusahaan dapat
menambahkan produk baru melalui akuisisi atau pengembangan. Akuisisi terdiri
atas tiga bentuk, yakni dengan cara perusahaan membeli perusahaan lain,
mendapatkan hak paten dari perusahaan lain dan membeli lisensi waralabah dari perusahaan
lain. Akan tetapi, keberhasilan perusahaan tidah cukup didapat dengan akuisisi.
Perusahaan juga harus meakukan pengembangan produk baru dari perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan dapat menciptakan produk baru di
laboratorium sendiri atau dapat menandatangani kontrak dengan periset
independen atau perusahaan pengembang produk baru dan dengan perusahaan
penyedia teknologi baru.
·
Jenis-jenis Produk Baru
Produk baru
terdiri atas produk yang benar-benar baru bagi dunia dan menciptakan pasar baru
, serta disisih lain merupakan perbaikan atau revisi produk lama. Dengan terus
meluncurkan produk baru sebagai perluasan merek dalam kategori produk yang
berkaitan juga dapat memperluas arti merek. Inovasi yang berkelanjutan ini juga
akan memuaskan kebutuhan konsumen dan mendorong persaingan untuk saling
mengejar. Namun, pada kenyataannya kurang
dari 10%-15% yang merupakan produk inovatifdan benar-benar baru bagi
dunia. Produk baru memiliki biaya resiko yang besar bagi perusahaan maupun
pasar. Disatu sisi inovasi yang radikal akan merugikan laba perusahaan, namun
disisi lain akan memberikan keungguan kompetitif disbanding produk biasa.
Banyak perusahaan berteknologi tinggi berusaha untuk melakukan inovas radikal,
akan tetapi pemasar mengalai tantangan dalam memasarkan produknya. Tatangan
yang dihadapi pemasar berupa : ketidakpastian teknologi tinggi, ketidakpastian
pasaryang tinggi, biaya investasi yang tinggi, siklus hidup produk pendek ,
seta kesulitan dalam pendanaan karena ini merupakan proyek beresiko tinggi.
B.
Tantangan
dalam Pengembangan Produk Baru
Dewasa ini
peluncuran produk baru semakin pesat. Banyak perusahaan seperti pedagang
eceran, barang konsumen, elektronik dan otomotif hanya memerlukan waktu
setengah dari biasanya dalam membawa produknya kepasar.
·
Imperatif Inovasi
Gejolak
perekonomian yang berubah secara cepat mengharuskan perusahaan melakukan
inovasi berkelanjutan. Semakin inovatif suatu perusahaan maka semakin cepat
pula mereka mengidentifikasi dan mengukur peluang pasar. Perusahaan yang inovatif akan mendukung
pengembangan inovasi, pengambilan resiko, merutinkan proses inovasi,
mempraktekan kerja tim dan memungkinkan karyawannya melakukan eksperimen bahkan
kegagalan. Perusahaan yang gagal sama saja menempatkan diri mereka pada risiko.
Produk mereka rentan akan perubahan kebutuhan, selera pelanggan, teknologi
baru, siklus hidup produk yang lebih
pendek serta persaingan domestik dan asing yang meningkat.
·
Keberhasilan Produk
Baru
Sebagian besar
perusahaan ternama memfokuskan diri pada inovasi tambahan. Inovasi tambahan ini
memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru untuk konsumen baru ,
menggunakan variasi produk inti untuk memimpin pasar dan menciptakan solusi
jangka pendek untuk seluruh masalah industri. Perusahaan baru menciptakan
teknologi baru yang lebih murah dan memungkinkan mengubah ruang kompetitif.
Sedangkan kebanyakan perusahaan ternama malah lambat dalam memberikan reaksi
terhadap teknologi yang diterapkan perusahaan baru yang mengancam investasi
mereka. Maka dari itu perusahaan harus terus-menerus mengamati perferensi
pelanggan dan non pelanggan dan mengungkap kebutuhan pelanggan yang selalu
berubah. Sedangkan menurut hasil penelitian Kleinschmidt dan Cooper menyatakan
bahwa faktor keberhasilan suatu perusahaan mengungkap produk baru yakni :
produk yang unik dan superior, konsep produk yang didefinisikan dengan baik,
sinergi teknologi dan pemasran, kualitas pelaksanaan di semua tahap, dan daya
tarik pasar. Menurut mereka produk yang
hanya dirancang untuk pasar domestic cenderung memiliki tingkat kegagalan
tinggi, pangsa pasar yang rendah dan pertumbuhan rendah. Sebaliknya, produk
yang dirancang untuk pasar dunia akan mendapat laba yang lebih besar baik di luar ataupun di dalam negeri.
·
Kegagalan Produk Baru
Produk baru
sangat beresiko mengalami kegagalan. Kegagalan disebaban oleh beberapa alasan,
yakni: mengabaikan atau salah menerjemahkan hasil riset pasar, berlebihan dalam
memperkirakan ukuran pasar, biaya pengembangan tinggi, rancangan yang buruk,
positioning yang tidak tepat, iklan yang tidak efektif, penetapan harga yang
salah, dukungan distribusi yang tidak cukup, dan pesaing yang handal. Selain
itu, perusahaan yang meluncurkan produk baru mengalami kegagalan ini disebabkan
oleh :
1.
Kegagalan pasar atau
pemasar
Ukurann
pasar potensial yang kecil
Tidak
ada differensiasi produk yang jelas
Positioning
buruk
Salah
memahami kebutuhanpelanggan
2.
Kegagalan keuangan
Tingkat
pengembalian investasi yang rendah
3.
Kegagalan penentuan
waktu
Terlambat
masuk pasar
Terlalu
cepat, sedangkan pasar belum berkembang
4.
Kegagalan teknis
Produk
tidak bekerja
Desain
yang buruk
5.
Kegagalan
organisasional
Tidak
sesuai dengan budaya organisasi
Kekurangan
dukungan dari organisasi
6.
Kegagalan lingkungan
Peraturanpemerintah
Faktor
makroekonomi
Faktor lain yang menghalangi pengembangan
produk baru adalah:
~
Kelangkaan ide penting
pada wilayah tertentu. Mungkin hanya ada sedikit cara yang tersisa untuk
meningkatkan beberapa produk dasar (seperti baju dan deterjen)
~
Pasar yang
terfregmentasi. Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka pada segmen
pasar yang lebih kecil, maka penjualan dan laba lebih rendah untuk setiap
produknya.
~
Batasan social dan
pemerintah. Produk baru harus memuaskan keamanan konsumen dan ramah lingkungan.
~
Biaya pengembangan.
Perusahaan biasanya harus menghasilkan banyak ide untuk menemukan satu nilai
kelayakan pengembangan dan sering menghadapi tingginya biaya R&D,
manufaktur, dan pemasaran.
~
Kelangkaan modal.
Beberapa perusahaan memiliki ide bagus, tetapi tidak dapat mengumpulkan dana
yang dibutuhkan untuk meneliti dan meluncurkannya.
~
Waktu pengembangan yang
lebih pendek. Perusahaan harus mempelajari bagaimana cara memadatkan waktu
pengembangan dengan menggunakan teknik baru, mitra stratejik, uji konsep dini
dan perencanaan pemasaran yang bagus.
Perusahan yang benar-benar inovatif
menerima kegagalan sebagian dari hal yang dibutuhkan untuk mencapai
keberhasilan. Kegagalan juga tidak berarti berakhirnya sebuah ide.
C. Pengaturan
Organisasi
Pada saat ini
banyak perusahaan menggunakan rekayasa yang digerakan oleh pelanggan untuk
merancang produk baru. Startegi ini menetukan betapah pentingnya memasukan
preferensi pelanggan dalam desai akhir. Selain itu, pengembangan produk baru
mengharuskan manajeman senior mendefinisikan wilayah bisnis, kategori produk,
dan kriteria tertentu. Berikut ini kriteria produk yang dapat diterima:
~
Produk dapat
diperkenakan dalam lima tahun
~
Produk mempunyai
potensi pasar setidaknya $50 juta dan dengan tingkat pertumbuhan 15%
~
Produk dapat memberikan
setidaknya tingkat pengembalian penjualan 30% dan investasi 40%.
~
Produk dapat mencapai
kepemimpinan teknis atau pasar.
·
Menentukan Anggaran
bagi Pengembangan Produk Baru
Manajer
senior harus memutuskan berapa banyak anggaran yang diperlukan untuk
pengembangan produk baru. Hasil H&D sangat tidak pasti sehingga sulit
menggunakan criteria investasi normal. Berapa perusahaan menyelesaikan maslah
ini dengan membiayai proyek sebesar mungkindan berharap akan memenangkannya.
Perusahaan lain menghabiskan dana untuk pembiayaan sejumlah yang dihabiskan
pesaingnya. Beberapa perusahaan lainnya berapa banyak produk baru yang berhasil
mereka perlukan dan bekerja mundur untuk memperkirakan investasi yang
diperlukan.
v Mengelola
Proses Pengembangan Ide
Proses
pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian ide. Beberapa ahli pemasaran
percaya bahwa peluang tersebar dan peningkatan tertinggi produk baru ditemukan
dengan mengungkapkan kemungkinan rangkaian terbaik dari kebutuhan pelanggan
yang belum terpenuhi atau inovasi teknologi.
Ø Berinteraksi
dengan Orang Lain
Kebutuhan
dan keinginan pelanggan merupakan tempat yang logis untuk memulai suati riset.
Wawancara dan diskusi kelompok dapat mengeksplorasi kebutuhan dan reaksi
produk. Misalnya, Griffin dan Hauser menyarankan bahwa dengan mengadakan 10
sampai 20 wawancara pengalaman mendalam per segmen pasar Perusahaan semakin
beralih kepada “sumber daya masyarakat” yang mana mengundang komunitas internet
untuk membantu menciptakan konten atau piranti lunak. Strategi ini membantu
dalam menciptakan produk dan perusahaan baru seperti ensiklopedia sumber
terbuka.
Ø Tujuh
Cara untuk Menarik Ide dari Pelanggan
1. Meneliti
bagaimana pelanggan menggunakan produk
Contoh:
Meditronik, perusahaan pelatan medis, mempunyai wiraniaga dan periset pasar
yang secara rutin meneliti ahli bedah tulang belakang yang menggunakan produk
mereka dan produk pesaing.
2. Menanyakan
masalah kepada pelanggan terhadap produk yang digunakan
Contoh: Procter
dan Gamble menyadari pelanggannya mengeluh karena keripik kentangnya mudah
patah dan sulit disimpan dikantung terbuka. Oleh sebab itu, merancang Pringles
yang dapat menyimpan keripik kentang agar tidak mudah patah dan mudah
menyimpannya.
3. Bertanya
kepada pelanggan tentang produk impian mereka
Contoh: Seorang
pengguna kamera berusia 70 tahun memberitahu Minolta ia menginginkan camera
yang dapat membuat subjeknya telihat baik (yang tidak memperlihatkan penuaan)
kemudian Minolta memproduksi kamera dua lensa yang menggambarkan citra subjek
yang lebih jelas.
4. Menggunakan
dewan penasihat pelanggan untuk mengomentari suatu perusahaan
Contoh: Cisco
membuat forum pelanggan untuk meningkatkan penawarannya.
5. Menggunakan
situs Web
6. Membentuk
komunitas merek yang terdiri dari para peminat
Contoh: Sony
terlibat dalam dialog kolaboratif dengan konsumen untuk bekerjasama dalam
mengembangkan PS-2.
7. Mendorong
dan menantang pelanggan mengubah atau memperbaiki produk
Contoh: BMW
memasang peralatan di situs Web-nya agar pelanggan dapat mengembangkan ide
menggunakan layanan telematika dan online dalam mobil.
Ø Teknik
Kreatifitas
Dalam
mengembangkan ide, tidak luput dari suatu kreatifitas. Berikut adalah contoh
teknik untuk merangsang kreatifitas perorangan dan kelompok:
§ Menyebutkan
Atribut
§ Mendorong
Hubungan
§ Analisis
Morfologis
§ Analisis
Asumsi Terbalik
§ Konteks
Baru
§ Pemetaan
Pikiran
v Memeringkat
Ide
Manajemen
dapat menentukan peringkat ide yang telah disaring dengan menggunakan metode
indeks bobot seperti dalam tabel di bawah ini. Kolom pertama menyebutkan
faktor-faktor yang diperlukan untuk keberhasilan peluncuran produk dan kolom
kedua menunjukan bobot kepentingan. Kolom ketiga menilai ide produk dari skala
0-1,0 dengan 1,0 adalah nilai tertinggi. Langkah terakhir adalah mengalikan
setiap nilai penting faktor dengan nilai produk untuk mendapatkan peringkat
keseluruhan. Tujuan alat pemeringkat dasar ini untuk mengambil keputusan
manajemen. Berikut contohnya:
Persyaratan Keberhasilan Produk
|
Bobot Relatif (a)
|
Nilai Relatif (b)
|
Peringkat Produk (c=a*b)
|
Produk unik/superior
|
0,40
|
0,8
|
0,32
|
Rasio Kerja thd biaya yg tinggi
|
0,30
|
0,6
|
0,18
|
Dukungan dana pemasaran tinggi
|
0,20
|
0,7
|
0,14
|
Kurangnya persaingan yang kuat
|
0,10
|
0,5
|
0,05
|
Total
|
1,00
|
|
0,69
|
Skala peringkat: 0,00-0,03 buruk; 0,31-0,60 cukup; 0,61-0,80 baik.
Tingkat penerimaan minimum; 0,61
|
Ketika
ide bergerak melalui pengembangan, perusahaan harus terus merevisi perkiraan
keseluruhan probabilitas keberhasilan produk, dengan menggunakan rumus:
Probabilitas keberhasilan keseluruhan =
Probabilitas penyelesaian teknis
x Probabilitas
komersialisasi berdasarkan penyelesaian
teknis x Probabilitas keberhasilan ekonomi berdasarkan komersialisasi
MENGELOLA PROSES PENGEMBANGAN: KONSEP SAMPAI STRATEGI
a.
Ide
produk: adalah
produk yang mungkin ditawar kan perusahanan ke pasar
b.
Konsep
produk: adalah versi elaborasi dari ide yang
diekpresikan dalam isitilah konsumen
~
Pengembangan
dan pengujian
Pengembangan konsep dalam situasi
berikut, perusahaan pemrosesan
makanan besar mendapatkan ide untuk
memproduksi bubuk yang ditambahkan ke susu guna meningkat kan nilai nutrisi
dan rasanya.ini adalah ide produk,tetapi konsumen tidak membeli ide
produk.mereka membeli konsep produk.
~
Pengujian
konsep
Berarti menampilkan konsep produk secara
simbolis atau fisik untuk membidik
komsumen dan melihat reaksinya.
~
Pengembangan strategi pemasaran
Setelah
uji konsep berhasil.manajer produk baru akan mengembangkan rencana strategi
tiga bagian awal untuk memperkenal kan produk baru ke pasar.
Bagian
pertama menggambarkan ukuran sasaran pasar
,struktur dan perilaku:positioning produk yang direncanakan,penjualan,pangsa
pasar dan tujuan laba yang dicari dalam beberapa tahun pertama
Bagian
kedua menggaris bawahi harga,strategi
distribusi dan anggaran pemasaran yang direncanakan selama tahun pertama
Bagian
ke tiga rencana strategi pemasaran menggambarkan
tujuan penjualan dan laba jangka panjang serta strategi bauran pemasaran
sepanjang waktu.
~
Mengelola
proses pengembangan :pengembangan sampai komersialisasi
1.pengembangan
produk
2.pengujian
pasar
3.komersialisasi
UJI
PASAR BARANG KONSUMEN
Uji produk konsumen berusaha
memperkirakan 4 variabel:
1. Percobaan
2. Penangulangan pertama
3. pemakaian
4. Frequensi pembelian
Perusahaan berusaha menemukan semua
variable ini pada tingkat tinggi
Berikut ini empat metode uji pasar
barang konsumen yang utama,dari yang paling murah sampai yang paling mahal:
·
Riset
Gelombang Penjualan
Pada riset ini konsumen yang semula
mencoba mencoba produk secara gratis di tawarkan kembali dengan produk pesaing
yang sedikit lebih murah.penawaran d lakukan sebanyak lima kali,sementara
perusahaan mencatat berapa banyak pelangan yang memilih produk dan tingkat
kepuasan mereka yang di laporkan.Meski demikian riset ini tidak
mengindikasikan tingkat percobaan yang
akan di capai produk dengan berbagai insentif promosi penjualan karena konsumen
dipilih lebih dulu untuk mencoba produk atau tidak mengindikasikan kekuatan
merek untuk meraih distribusi dan posisi rank yang mengagumbakan.
·
Pemasaran
Uji Tersimulasi
Dalam uji ini mengharuskan
perusahaan menemukan 30 sampai 40 pembelanjaran bermutu dan menanyai mereka
tentang menghadiri penyaringan singkat tentang iklan komersial atau iklan cetak
terkenal menarik perhatian. Konsumen menerima sejumlah uang kecil dan mereka bias membeli barang apapun,dan
perusahaan mencatat seberapa banyak konsumen membeli merek baru dan merek
pesaing.Hal ini memberikan ukuran
efektifitas iklan dalam hubgan terhadap produk pesaing. Metode ini memberikan
hasil yang cukup akurat tentang efekktivitas iklan dan tingakat percobaan dalam
waktu yang jauh lebih singkat dan biaya yang jauh lebih rendah pengunaan pasar
uji nyata.
·
Pemasaran
Uji Terkendali
Dalam pemasaran uji
terkedali,perusahaan riset mengelola panel took yang akan menjual produk untuk
mendapatkan komisi.perusahaan dengan produk baru menentukan jumlah toko peserta dan menganalisis posisi rak;jumlah
tampak,tampilan,dan promosi titik penjualan. Pemasaran uji terkendali
memungkinkan perusahaan menguji dampak factor dalam toko dan iklan terbatas
terhadap prilaku pembeli.Pemasaran uji terkendali tidak memberikan informasi
tentang bagaimana cara menjual perdagangan yang membawa produk baru ,teknik ini
juga mengekspos produk dan fiturnya
terhadap pengamatan pesaing.
·
Menguji
Pasar
Cara terakhir untuk menguji produk
konsumen baru adalah menempatkan ke pasar uji secara penuh.Perushaan memilih
beberapa kota sebagai perwakilan,dan tenaga penjual berusaha menjual ke
pedagang untuk mengambil dan member penempatan rak yang baik. Manajemen
menghadapi beberapa keputusan :
1. Berapa
banyak kota uji? Sebagian besar penguji
mengunakan dua sampai enam kota
2. Kota
yang mana? Setiap perusahaan harus
mengembangkan criteria tertentu seperti mempunyai cakupan media yang baik,toko
rantai yang kooperatif,dan kegiatan kompetitif rata-rata.
3. Lama
pengujian? Lamanya uji pasar berlangsung dapat
bervariasi,dari beberapa bulan,sampai satu tahun.semakin panajang rata-rata
periode pembelian,semakin panjang periode uji.
4. Apa
informasi yang di kumpulkan? Data pengiriman
gudang akan memperlihatkan pembelian persediaan kotor,tetapi tidak akan
menunjukan penjualan mingguan pada tingkat eceran.
5. Tindakan
apa yang harus di ambil? Jika pasar uji
memperlihatkan tingkat percobaan dan pembeliaan kembali yang tinggi ,pemasar
harus meluncurkan produk secara nasional,jika tingkat percobaan tinggi dan
tingkat pembelian kembali rendah,produk harus di rancang kembali atau di
tingkatkan,jika tingkat percobaan rendah dan tingkat pembelian kembali
tinggikembangkan tingkat komunikasi pemasaran untuk menyakinkan lebih bnyak
orang tuntuk mencoba,jika kedua nya rendah maka perusahaan harus meningalkan
produk.
·
Komersialisasi
Jika perusahaan melakukan
komersialisai,perusahaan akan menghadapi biaya terbesarnya saat ini.perusahaan
harus mengadakan kontrak untuk memproduksi atau membangun atau menyewa
fasilitas manufaktur sekala penuh.Biaya besar lainnya adalah pemasaran untuk
memperkenalkan barang kemasan konsumen baru yang utama kepada pasar nasional,di
perlukan biaya 25juta sampai 100 juta untuk iklan,promosi,dan komunikasi
pemasaran lain nya pada tahun pertama.
KAPAN (PENENTUAN WAKTU)
Dalam
mengkomersialisasikan produk baru, penentuan waktu memasuki pasar sangat
penting missal sebuah perusahaan hamper menyelesaikan pekerjaan pengembangan
produk barunya dan mempelajari bahwa pesang hamper selesai mengerjakan
pengembangan produk nya.Perushaan menghadapi tiga pilihan;
1. Masuk Pertama: Perusahaan
pertama yang masuki pasar biasanya menikmati “keuntungan pengerak
pertama”dengan mengunci distributor dan pelangaran kunci serta mendapatkan
kepemimpinan.akan tetapi,jika produk masuk ke pasar sebelum benar-benar bebas
masalah,strategi masuk pertama bias menjadi bumerang.
2. Masuk secara
berbarengan/pararel: perusahaan dapat
menentukan waktu untuk masuki pasar bersamaan dengan saat pesaing memasuki
pasar.pasar akan memberikan perhatian ketika dua perusahaan mengiklan kan
produk baru.
3. Masuk belakangan:
perusahaan mungkin menunda peluncuran nya sampai setelah pesaing masuk. Pesaing
harus mendidik pasar yang membutuhkan biaya,dan kesalahan dapat di hindari
produk yang masuk belakangan. Produk yang masuk belakangan ini juga dapat
mempelajari ukuran pasar.
DIMANA (STRATEGI
GEOGRAFIS)
Perusahaan
harus memutuskan apakah mereka akan meluncurkan produk baru dalam satu
kawasan,sebuah wilayah,beberapa wilayah,pasar nasional,atau pasar
internasionalsebagian besar perusahaan akan mengembangkan peluncuran pasar
terencana sepanjang waktu. Ukuran perusahaan merupakan factor penting di sini.
Perusahaan kecil akan memilih kota yang menarik dan melaksanakan kampanye
kilat,memasuki kota lain satu persatu. Perushaan besar akan memperkenalkan
produk nya ke seluruh wilayah,kemudian beralih ke wilayah berikutnya.
KEPADA SIAPA (PROSPEK
PASAR SASARAN)
Dalam
pasar peluncuran,perusahaan harus menentukan sasaran distribusi dan promosi
awalnya kepada kelompok calaon pelangan terbaik.perusahaan harus menentukan
profil calon pelangan ini,dan idealnya mereka harus berupa mengadopsi
awal,penguna berat,dan pemimpin opini yang dapat di jangkau dengan biaya
rendah,hanya sedikit kelompok yang memenuhi criteria ini.
BAGAIMANA (STRATEGI
PENGENALAN KE PASAR)
Perusahaan
harus mengembangkan rencana memperkenalkan produk baru ke pasar peluncuran
karena peluncuran produk baru sering membutuhkan waktu yang lebih lama dan uang
yang lebih banyak yang di perkirakan,banyak penawaran yang berpotensi mengalami
kekurangan dana.Pentung untuk mengalokasikan waktu dan sumberdaya yang cukup
tetapi tidak berlebihan ketika produk baru mendapat pijakan di pasar.
PROSES ADOPSI KONSUMEN
Adobsi
adalah keputusan seseorang untuk menjadi penguna tetap suatu produk,proses
adopsi konsumen di ikutu oleh proses loyalitas konsumen,yang menjadi perhatian
produsen mapan.
Tahap-tahap dalam
Proses Adopsi
Inovasi
adalah semua barang,jasa,ide yang diangap seseorang sebagai sesuatu yang
baru,tanpa memedulikan berapa lama sejarah nya,inovasi membutuhkan waktu untuk
menyebar. Proses adobsi konsumen adalah langkah mental dimana melalui proses
tersebut seseorang melalio tahap dari medengar tentang inovasi itu pertama kali
sampai adopsi akhir.
Pengadopsi
produk baru bergerak melalui lima tahap :
1. Kesadaran: Konsumen
menyadari inovasi,tetapi kekurangan informasi tentang inovasi tersebut.
2. Minat:
konsumen terdorong untuk mencari informasi tentang invormasi.
3. Evaluasi:
Konsumen mempertimbangkan apa mereka akan mencoba inovasi baru.
4. Percobaan: Konsumen
mencoba inovasi untuk meningkatkan perkiraan nilainya.
5. Adopsi:
Konsumen memutuskan untuk mengunakan inovasi secara penuh dan teratur.
Faktor-faktor yang
memegaruhi Proses Adopsi
Pemasar
menyadari karakteristik proses adopsi berikut: perbedaan dalam kesiapan
seseorang untuk mencoba produk baru,dampak pengaruh pribadi,tingkat adopsi yang
berbeda,dan perbedaan dalam kesiapan organisasi untuk mencoba produk baru.
ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
ReplyDelete1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000