:: Acara Pengalaman
Pertemuan
setiap hari dengan merek dapat juga memengaruhi sikap dan keyakinan konsumen
terhadap merek. Atmosfer alah lingkungan terkemas yang menciptakan atau
memperkuat posisi menuju pembelian produk.
Tujuan Acara
Pemasaran
memberikan sejumlah alasan untuk mensponsori acara :
1.
Mengidentifikasi
pasar sasaran atau gaya hidup tertentu. Pelanggan dapat dibidik secara
geografis, demografis, psikografis, atau perilaku sesuai acara.
2.
Meningkatkan
kesadaran perusahaan atau nama produk. Pemberian sponsor sering menawarkan
paparan yang tahan lama terhadap suatu merek, kondisi yang diperlukan untuk
membangun pengakuan merek dan meningkakan ingatan merek.
3.
Menciptakan
atau memperkuat persepsi tentang asosiasi citra merek. Acara itu sendiri
mempunyai asosiasi yang membantu menciptakan atau memperkuat asosiasi merek.
4.
Memperkuat
citra korporat. Pemberian sponsor dapat meningkatkan persepsi bahwa perusahaan
disukai dan bergengsi.
5.
Menciptakan
pengalaman dan membangkitkan perasaan. Perasaan yang ditimbulkan oleh acara
yang menarik atau berharga secara tidak langsung dapat menghubungkan acara
dengan merek.
6.
Mengekspresikan
komitmen terhadap komunitas atau masalah social. Pemasaran yang terkait gerakan
amal mensponsori organisasi dan amal nirlaba.
7.
Menghibur
klien atau memberi penghargaan pada karyawan. Banyak acara menyediakan tenda
keramahtamahan mewah serta layanan atau kegiatan khusus lainnya hanya bagi
sponsor dan tamu mereka.
8.
Menciptakan
penjualan barang dagangan atau peluang promosi. Banyak pemasar mengaitkan
kontes atau undian barang dalam took, respon langsung, atau kegiatan pemasaran
lain dengan sebuah acara.
Meski
memiliki manfaat potensial ini, keberhasilan acara masih tidak dapat
diperkirakan dan di luar kendali sponsor karena telah memberikan bantuan keuangan
untuk menggelar acara tersebut, beberapa konsumen mungkin menolak
komersialisasi acara.
Keputusan Pemberian Sponsor Utama
1. Memilih acara.
Karena
jumlahnya besar dan biayanya besar, banyak pemasar menjadi lebih selektif
ketika memilih acara yang akan dsponsori. Acara harus memenuhi tujuan pemasaran
dan strategi komunikasi yang didefinisikan bagi merek. Peserta harus sesuai
dengan pasar sasaran. Acara harus mempunyai cukup kesadaran, memiliki citra
yang diinginkan, dan mampu menciptakan pengaruh yang diinginkan. Konsumen harus
membuat atribut yang menguntungkan bagi keteerlibatan sponsor. Acara yang ideal
adalah acara yang unik, tetapi tidak tenggelam dengan banyaknya sponsor,
mengarahkan acara tersebut ke kegiatan pemasaran tambahan, dan mencerminkan
atau memperkuat merek sponsor atau citra korporat.
2. Merancang program pemberian sponsor.
Banyak
pemasar meyakini bahwa program pemasaran yang menyertai pemberian sponsor
acaralah yang pada akhirnya menentukan keberhasilannya. Setidaknya dua sampai
tiga kali jumlah pengeluaran pemberian sponsor harus dihabiskan untuk kegiatan
yang berhubungan dengan pemasaran.
3. Mengukur kegiatan pemberian sponsor.
Seperti
hubungan masyarakat, pengukuran acara sulit dilakukan. Metode pengukuran sisi
penawaran memfokuskan diri pada paparan potensial terhadap merek dengan menilai
luas liputan media, dan metode sisi permintaan memfokuskan diri pada paparan
yang dilaporkan dari konsumen. Metode sisi permintaan mengidentifikasi pengaruh
pemberian sponsor pada pengetahuan merek konsumen. Pemasar dapat mensurvei
peserta acara untuk mengukur ingatan sponsor acara tersebut serta sikap dan
maksud yang dihasilkan terhadap sponsor. AT&T menggunakan tiga titik
pendekatan :
a. Penelusuran langsung promosi yang
berhubungan dengan pemberian sponsor.
b. Riset kualitatif.
c. Analisis kauntitatif.
Menciptakan Pengalaman
Sebagian
pemasaran local adalah pemasaran pengalaman, yang tidak hanya mengomunikasikan
fitur dan manfaat, tetapi juga menghubungkan produk atau jasa dengan pengalaman
unik dan menarik. Konsultan dan pengarang Pine dan Gilmore, pelopor topic ini,
berpendapat bahwa kita berada pada awal “Ekonomi Pengalaman”. Era ekonomi baru
dimana semua bisnis harus menyelenggaran acara yang selalu diingat oleh
pelanggan mereka. Mereka menyatakan :
a.
Jika
Anda mengenakan harga untuk barang, Anda berada dalam bisnis komoditas.
b.
Jika
Anda mengenakan biaya untuk hal nyata, Anda berada dalam bisnis barang.
c.
Jika
Anda mengenakan biaya untuk kegiatan yang Anda lakukan, Anda berada dalam
bisnis jasa.
d.
Jika
Anda mengenkan biaya untuk waktu yang dihabiskan pelanggan bersama Anda, saat
itulah Anda berada dalam bisnis pengalaman.
:: Hubungan masyarakat
Perusahaan tak hanya harus berhubungan
secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga harus
berhubungan dengan masyarakat yang berminat. Masyarakat adalah semua
kelompok yang memiliki minat secara aktual, potensial atau yang mempengaruhi
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Hubungan masyarakat meliputi
berbagai program untuk mempromosikan atau melindungi citra atau produk
individual perusahaan.
Untuk mengelola hubungan masyarakat,
sebagian besar perusahaan yang ada membentuk departemen hubungan masyarakat
yang mengamati perilaku masyakat, serta mendistribusikan informasi dan
komunikasi untuk membangun itikad baik. Departemen humas membimbing manajer
puncak untuk menerapkan program positif dan menghilangkan hal yang menimbulkan
pertanyaan negatif dari masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Terdapat lima
fungsi yang dijalankan oleh departemen hubungan masyarakat, yaitu :
1.
Hubungan
pers : mempresentasikan
berita dan informasi tentang organisasi dalam pandangan yang paling positif.
2.
Publisitas
produk :
mensponsori usaha untuk mempublikasikan produk tertentu.
3.
Komunikasi
korporat : mempromosikan pemahaman
organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal.
4.
Melobi : bernegoisasi
dengan pembuat peraturan dan pejabat pemerintah untuk
mengajukan atau melonggarkan undang-undang dan peraturan.
5.
Konseling
: memberikan saran
kepada manajemen tentang masalah publik, dan posisi perusahaan serta citra sepanjang masa
yang baik maupun
buruk.
Memasarkan Hubungan Masyarakat
Pemasaran Hubungan Masyarakat ( marketing
public relationship-MPR ) banyak digunakan perusahaan untuk
mendukung promosi dan pembentukan citra produk korporat. Nama lama dari MPR adalah publisitas (
publicity ) dengan tugas mengamankan ruang editorial seperti di media
cetak atau elektronik untuk mempromosikan atau membuat pencitraan yang baik
terhadap produk, jasa, ide, tempat, orang atau organisasi. Tugas dari MPR
adalah sebagai berikut :
1.
Meluncurkan
produk baru
2.
Mereposisi
produk yang dewasa/ matang
3.
Membangun
minat dalam kategori produk
4.
Mempengaruhi
kelompok sasaran tertentu
5.
Mempertahankan
produk dalam menghadapi masalah publik
6.
Membangun
citra korporat dengan cara mencerminkan kesukaan dalam produknya
Pada saat kekuatan iklan melemah,
manajer pemasaran harus beralih ke MPR untuk membangun kesadaran dan
pengetahuan merek, baik untuk produk baru atau produk lama. Selain itu, MPR
juga dapat digunakan untuk melayani komunitas lokal dan menjangkau kelompok
tertentu dan lebih efektif daripada iklan. Namun, MPR harus direncanakan secara
bersama dengan iklan. Selain itu, sumber
daya dalam MRP harus mempunyai banyak keahlian.
Pengelolaan humas yang kreatif jelas
akan membangun kesadaran publik jika biaya dalam MPR termasuk bagian dari biaya
iklan. Tetapi sebuah perusahaan tidak membayar untuk ruang media atau waktu
media, mereka hanya menugaskan salah satu stafnya untuk mengembangkan dan
mensirkulasikan cerita dan mengelola acara tertentu. Karena menurut sebagian
ahli, para konsumen lima kali lipat lebih tertarik pada teks editorial daripada
sebuah iklan.
Keputusan Utama dalam Pemasaran Humas
Dalam mempertimbangkan kapan dan bagaimana
menggunakan MPR, manajemen harus menentukan tujuan pemasaran, memilih pesan dan
sarana humas, mengimplementasikan rencana secara cermat, dan mengevaluasi hasil
yang sudah tercapai.
1. Menentukan tujuan
Beberapa tujuan adanya MPR adalah :
·
Membangun
kesadaran dengan menempatkan cerita di media untuk mendapatkan perhatian
terhadap produk, jasa, orang, organisasi, atau ide
·
Membangun
kredibilitas melalui pesan dalam konteks editorial
·
Mendorong
antusiasme tentang produk baru sebelum produk itu diluncurkan
·
Menurunkan
biaya promosi, karena lebih murah daripada iklan
Jika praktisi humas
dapat menjangkau sasaran mereka melalui media massa, MPR akan semakin banyak meminjam teknik dan teknologi
pemasaran respons langsung untuk menjangkau konsumen satu per satu.
2. Memilih isi pesan dan sarana
Untuk mencapai
tujuan-tujuan di atas, praktisi MPR harus membuat isi pesan dalam MRP-nya cukup
menarik minat dari para konsumen. Misalnya, apa saja keunikan produk yang sudah
dibuat oleh perusahaan, kelebihan-kelebihan produknya atau juga lainnya. Untuk
menyampaikan hal-hal tersebut, dibutuhkan sarana-sarana yang digunakan untuk
membantu mendapatkan hasil yang cukup maksimal. Misalnya dengan menggunakan
beberapa artis untuk memperkenalkan produknya. Disinilah tantangan dari praktisi
MPR, dia harus mampu membuat dan menciptakan berita-berita yang baik dari
perusahaannya.
3. Mengimplementasikan rencana dan
mengevaluasi hasil
Kontribusi MPR pada
laba bersih perusahaan cukup sulit diukur, karena MPR digunakan secara
bersama-sama dengan alat promosi lainnya. Sehingga ukuran termudah untuk
menghitung efektivitas MPR adalah dengan jumlah paparan yang dibuat oleh media.
Berikut adalah sebuah contoh berita tentang produk perusahaan yang dibuat oleh
salah satu staf dari praktisi MPR :
"Liputan media meliputi 3.500 inci kolom berita
dan foto di 350 publikasi dengan sirkulasi gabungan sebesar 79,4 juta; 2.500
menit waktu mengudara di 290 stasiun radio dengan perkiraan pemirsa sebanyak 65
juta; dan 660 menit waktu mengudara di 160 stasiun televisi dengan perkiraan
pemirsa sebanyak 91 juta. Jika waktu dan ruang ini dihitung dengan tarif iklan,
maka jumlahnya mencapai $ 1.047.000."
Ukuran itu tidak begitu memuaskan,
karena tidak mengandung indikasi tentang berapa banyak orang yang benar-benar
membaca, mendengar atau mengingat pesan dan apa yang mereka pikirkan setelah
itu, karena publikasi menjadi tumpang tindih dalam bacaan. Tujuan dari
publisitas adalah jangkauan, bukan frekuensi, sehingga akan lebih berguna untuk
mengetahui jumlah paparan yang tidak diduplikasi.
Ukuran yang lebih baik adalah perubahan
dalam kesadaran produk, pemahaman, atau sikap yang dihasilkan kampanye MPR.
Misalnya, berapa banyak orang yang pernah mendengar barang yang diberitakan
itu? Bertapa banyak orang yang berubah pikiran setelah mendengar berita tentang
barang itu?
Untuk membantu kerja dari para praktisi
MPR, dibutuhkan beberapa alat yang bisa digunakan. Alat-alat utama tersebut
adalah :
1. Publikasi
Perusahaan sangat bergantung pada bahan yang
dipublikasikan untuk menjangkau dan mempengaruhi pasar sasaran mereka. Bahan
ini mencakup laporan tahunan, brosur, artikel, buletin, majalah perusahaan dan
bahan audiovisual.
2. Acara
Perusahaan dapat menarik perhatian ke produk baru
atau kegiatan perusahaan lain dengan mengatur acara khusus seperti konferensi
berita, seminar, acara, pameran dagang, pameran, ontes dan kompetisi, serta
acara ulang tahun yang menjangkau masyarakat sasaran.
3. Pemberian sponsor
Perusahaan dapat mempromosikan merek dan nama
korporat mereka dengan mensponsori acara olahraga dan budaya serta acara amal.
4. Berita
Salah satu tugas dari praktisi humas adalah
menemukan atau menciptakan berita baik tentang perusahaan, produknya, dan
orang-orangnya serta membuat media menerima siaran pers dan menghadiri
konferensi pers.
5. Pidato
Eksekutif perusahaan harus siap menghadapi
pertanyaan dari media atau berbicara di pertemuan asosiasi dagang atau
penjualan, maka eksekutif tersebut harus mampu membangun citra yang baik
tentang perusahaan.
6. Kegiatan layanan masyarakat
Perusahaan dapat membangun itikad baik dengan
menyumbangkan sebagian uang dan waktunya pada sebuah kegiatan amal.
7. Media identitas
Perusahaan memerlukan identitas secara visual yang
harus diakui oleh publik. Identitas visual tersebut dapat berupa logo
perusahaan, alat tulis, brosur, tanda, bentuk bisnis, kartu bisnis, bangunan,
seragam, dan cara berpakaian.
:: Mengembangkan
dan Mengelola Progam Iklan
Periklanan
adalah semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi ide,
barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Dalam sebuah iklan manajer pemasaran
harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli.
Kemudian mereka dapat menggunkan lima keputusan utama yang dikenal sebagai
keputusan lima M: Mission, Money,
Message, Media, Measuement. Mision atau misi: Apa tujuan iklan anda, Uang/money:berapa banyak yang dapat kita
habiskan, Pesan/message: Apa pesan
yang harus kita kirimkan, Media: Apa
media yang harus kita gunakan, Pengukuran/measurement:
Bagaimana kita harus mengevaluasi hasilnya.
Menentukan
Tujuan
Tujuan
iklan/sasaran iklan adalah tugas komunikasi khusus dan tingkat pencapaian yang
harus dicapai dengan pemirsa tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dan tujuan
iklan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa :
§
Iklan
informatif adalah iklan yang bertujuan menciptakan kesadaran merek dan
pengetahuan tentang produk atau fitur baru produk yang ada.
§
Iklan
persuasif adalah iklan yang bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi,
keyakinan, dan pembelian produk atau jasa.
§ Iklan pengingat adalah iklan yang
bertujuan menstimulasi pembelian berulang produk dan jasa.
§
Iklan
penguat adalah iklan yang bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka
melakukan pilihan tepat.
Tujuan iklan
harus muncul dari analisis mendalam tentang situasi pemasaran saat ini.
Memutuskan
Anggaran Iklan
Dalam
melakukan iklan untuk produk baru ataupun produk yang sudah ada perusahaan
harus menentukan anggaran yang tepat untuk mengiklankan produknya agar biaya
iklan yang dikeluarkan efektif.
Faktor-faktor
yang memengaruhi keputusan anggaran adalah :
1. Tahap dalam siklus hidup produk-Produk
yang baru biasanya mendapatkan anggaran yang besar untuk menciptakan kesadaran
untuk membuat pelanggan mencoba produk, produk yang sudah ada biasanya
mendapatkan anggaran yang lebih rendah.
2. Pangsa pasar dan basis konsumen-Merek
dengan pangsa pasar yang tinggi biasanya memerlukan pengeluaran yang lebih
sedikit hanya untuk mempertahankan pangsa. Untuk membangun pangsa dan
meningkatkan pasar memerlukan pengeluaran yang lebih tinggi.
3. Persaingan dan kerumunan-Jumlah pesaing
yang lebih banyak membuat pengeluaran iklan lebih tinggi untuk beriklan agar
merek lebih didengar. Bahkan kerumunan iklan sedrhana yang tidak bersaing
secara langsung membuat kebutuhan iklan yang lebih banyak.
4. Frekuensi iklan-Jumlah repetisi yang
diperlukan untuk melewatkan pesan merek kepada konsumen mempunyai dampak jelas
bagi anggaran iklan.
5. Kemampuan
penggantian(substitusi)produk-Merek yang kurang terdiferensiasi atau kelas
Produk semacam
komoditi(bir, minuman ringan, bank, dan maskapai penerbangan) memerlukan iklan
besar besaran untuk menanamkan citra berbeda.
Mengembangkan
Kampanye Iklan
Dalam
merancang dan mengevaluasi kampanye iklan, pemasar menerapkan seni dan ilmu
pengetahuan untuk mengembangkan strategi pesan atau memosisikan iklan dengan
ide-ide kreatif sehingga iklan tersebut bisa untuk mengklaim merek.
Tahap
yang ditempuh pengiklan :
§ Pembentukan dan evaluasi pesan
Pesan yang baik biasanya fokus pada satu atau dua
proposisi penjualan inti. Sebagai bagian menyempurnakan positioning merek, dan
mengadakan riset pasar untuk menentukan daya tarik yang paling berhasil bagi
pemirsa sasaran.
§ Pengembangan kreatif dan pelaksanaan
Dampak iklan tidak hanya bergantung pada apa yang
dikatakannya, tetapi sering kali lebih penting, bagaimana iklan itu
menyampaikannya, Pelaksanaan bisa menjadi penting.
§ Masalah hokum dan social
Pengiklan dan agensinya harus yakin iklan mereka
tidak melanggar norma sosial dan hukum. Pembuat kebijakan public membentuk
badan hukum dan regulasi yang substansial untuk mengatur iklan.
:: Memutuskan
Media dan Mengukur Efektivitas
Setelah
menentukan pesan yang akan disampaikan tugas berikunya dari pemasar adalah
menentukan media mana yang akan digunakan untuk penyampaikan pesan. Memutuskan Jangkauan, Frekuensi, dan Dampak. Pemilihan
media adalah proses menemukan media yang paling efektif biaya untuk
menghantarkan jumlah dan jenis paparan kepada pemirsa.
§ Jangkauan. Jumlah berbagai orang atau
rumah tangga yang terpapar jadwal media tertentu setidaknya satu kali sepanjang
periode waktu tertentu
§ Frekuensi. Jumlah berapa kali didalam
jangka waktu tertentu dimana rata-rata orang atau rumah tangga terpapar pesan.
§ Dampak. Nilai kualitatif paparan melalui
media tertentu.
§ Total jumlah paparan. Adalah jangkauan
dikalikan frekuensi
§ Jangkauan rata-rata tertimbang. Adalah
jangkauan dikalikan rata-rata frekuensi dikalikan rata-rata dampak.
Memilih Jenis
Media Utama
Perencana
media harus mengetahui kapasitas jenis media iklan utama beserta untuk
menghantarkan jangkauan, frekuensi, dan dampak. Perencana membuat pilihan
dengan mempertimbangkan variable-variabel berikut:
§
Kebiasaan
pemirsa media sasaran. Radio dan televisi adalah media paling efektif untuk
menjangkau remaja.
§
Karakteristik
Produk. Jenis media mempunyai potensi berbeda untuk berdemonstrasi,
visualisasi, penjelasan, tingkat kepercayaan, dan warna. Seperti gaun wanita
paling baik ditampilkan dimajalah sedangkan produk teknologi tinggi yang
memerlukan presentasi dinamis paling baik ditampilkan ditelevisi.
§
Pesan yang mengumumkan obral esok hari akan
memerlukan radio,TV, atau surat kabar. Pesan yang berisi banyak data teknis
akan memerlukan majalah atau surat khusus.
§
Biaya.
Biaya iklan ditelevisi sangatlah mahat, biaya iklan surat kabar relatif murah,
yang diperhitungkan adalah biaya peribuan paparan.
Alternatif Opsi
Iklan
Semakin
tingginya biaya iklan ditelevisi membuat pemasar mencari media alternatif lain.
Iklan t empat adalah kategori luas yang mencakup banyak bentuk kreatif dan
tak terduga untuk meraih perhatian konsumen. Beberapa opsi meliputi:
§
Papan
iklan, papan iklan telah mengalami perubahan dan kini menggunakan grafis
berwarna yang dibuat secara digital, cahaya belakang, suara, gerakan, dan citra
yang tidak biasa bahkan tiga dimensi.
§
Ruang
publik, penempatan iklan di tempat tempat yang tidak biasa seperti film,
pesawat, ruang kelas, arena olahraga dan tempat publik lainnya.
§
Penempatan
produk, menempatkan produk ditempat tempat yang memiliki banyak pemirsa seperti
didalam film, acara televisi dll. Iklan advertorial adalah iklan media cetak
yang menawarkan kandungan editorial yang mencerminkan kesukaan pada merek dan
sulit dibedakan dengan kandungan surat kabar atau majalah.
§
Titik
pembelian, Daya tarik iklan titik pembelian terletak pada fakta bahwa dalam
banyak kategori produk konsumen mengambil banyak keputusan merek akhir mereka
didalam took.
Mengevaluasi
Media Alternatif
Iklan
bisa muncul dimana saja ketka konsumen mempunyai waktu senggang untuk
memperhatikannya. Untuk menjustifikasi pengeluaran pemasaran bagi media nontradisional,
pemasar harus bisa memberikan pengaruh yang menguntungkan bagi konsumen.
Memilih Sarana
Media Khusus
Perencana
media harus mencari sarana yang paling efektif biaya di dalam setiap jenis
media terpilih. Dalam mengambil pilihan, perencana harus bergantung pada
layanan pengukuran yang memberikan perkiraan ukuran pemirsa, komposisi, dan
biaya media. Ukuran pemirsa mempunyai beberapa kemungkinan ukuran:
§
Sirkulasi.
Jumlah unit fisik yang membawa iklan
§
Pemirsa.
Jumlah orang yang terpapar sarana
§
Pemirsa
efektif. Jumlah orang dengan karakteristik pemirsa sasaran yang terpapar
kendaraan tersebut
§
Pemirsa
yang terpapar iklan efektif. Jumlah orang dengan karakteristik pemirsa sasaran
yang benar-benar melihat iklan
Memutuskan
Penentuan Waktu dan Alokasi Media
Dalam
memilih media, pengiklan menghadapi masalah seperti:
- Masalah menentuan jadwal makro
meliputi penentuan jadwal iklan yang hubungannya dengan musim dan siklus
bisnis.
- Masalah penentuan jadwal mikro
memerlukan pengalokasian pengeluaran iklan dalam jangka waktu pendek untuk
memperoleh dampak maksimum.
Dalam
memunculkan produk baru pengiklan harus memilih diantara :
§
Kontinuitas
berarti paparan muncul secara konsisten sepanjang periode tertentu. Biasanya
pengiklan menggunakan iklan berkelanjutan dalam situasi pasar yang semakin
luas, dengan barang yang sering dibeli, dan kategori pembeli yang didefinisikan
dengan ketat.
§
Konsentrasi
memerlukan pembelanjaan semua uang untuk iklan dalam satu periode.
§
Bersela
memerlukan iklan untuk satu periode, diikuti oleh periode tanpa iklan, diikuti
oleh periode kegiatan iklan kedua. Bersela berguna bila dana terbatas, siklus
pembeli relatif jarang, atau barang bersifat musiman.
§
Berdenyut
adalah iklan berkelanujutan dengan tingkat bobot rendah yang diperkuat secara
periodik oleh gelombang kegiatan yang lebih berat.
Perusahaan harus
memutuskan cara megalokasian anggaran iklannya terhadap ruang dan juga waktu.
Mengevaluasi
Efektifitas Iklan
Sebagian
besar pengiklan berusaha mengukur pengaruh komunikasi sebuah iklan-yaitu pengaruh
potensial terhadap kesadaran, pengetahuan, atau preferensi.
Riset Pengaruh Komunikasi- berusaha
menentukan iklan berkomunikasi secara efektif, sebelum iklan ditempatkan pada
media. Pemasar harus melakukan pengujian terlebih dulu, ada tiga metode pengujian
utama:
1. Metode umpan balik konsumen menggunakan
beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh konsumen.
2. Uji portofolio meminta konsumen untuk
melihat atau mendengarkan portofolio iklan dan meminta konsumen untuk
mengingatnya. Tingkat ingatan mengidentifikasi kemampuan iklan menonjol dan
membuat pesannya dipahami dan diingat.
3. Uji laboratorium menggunakan peralatan
untuk mengukur reaksi fisiologis konsumen terhadap iklan atau konsumen diminta
memutar tombol untuk mengindikasikan kesukaan mereka dari waktu ke waktu ketika
melihat materi selanjutnya.
Banyak pengiklan
menggunakan pengujian akhir untuk menilai pengaruh keseluruhan kampanye yang
telah diselesaikan.
Riset pengaruh penjualan-Periset
berusaha mengukur dampak penjualan melalui analisis data historis dan
eksperimental. Pendekatan historis melibatkan kolerasi penjualan masa lalu
dengan pengeluaran iklan masa lalu menggunakan teknik statis yang canggih.
::
PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan sebagai unsur utama dalam
kampanye pemasaran adalah berbagai kumpulan alat insentif yang sebagian besar
berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian yang lebih cepat
dan besar atas produk atau jasa tertentu.
Jika iklan menawarkan alasan untuk membeli maka pada promosi penjualan
menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencangkup alat untuk :
9.
Promosi konsumen misalnya, sampel, kupon, penawaran
pengembalian tunai, potongan harga, premi, hadiah, penghargaan, patronage,
percobaan gratis, garansi, demonstrasi dll.
10. Promosi
dagang misalnya, potongan harga, insentif untuk iklan dan tampilan, barang
gratis.
11. Promosi
bisnis dan tenaga penjualan misalnya, pameran dagang dan konvensi, kontes
wiraniaga, dan iklan khusus.
Tujuan
Tujuan Alat promosi penjualan berbeda-beda dari
segi tujuan tertentunya. Penjualan menggunakan promosi insentif untuk menarik
konsumen mencoba produk baru, menghargai pelanggan setia, meningkatkan tingkat
pembelian kembali bagi pengguna yang jarang membeli, serta dapat menghasilkan
pangsa pasar dalam jangka panjang.
Sejumlah manfaat lain dari promosi penjualan mengalir ke produsen dan
konsumen. Promosi penjualan memungkinkan produsen menguji seberapa tinggi harga
yang dapat mereka kenakan, karena mereka selalu dapat melakukan diskon. Selain
itu dengan promosi penjualan, produsen terbantu menjual produk lebih banyak
.Beberapa perusahaan menggunakan promosi untuk menarik pelanggan baru dan
membangun kesadaran.
Iklan versus promosi
Sekarang promosi lebih diterima oleh manajemen puncak sebagai alat penjualan yang efektif; lebih banyak manajer produk yang dikualifikasi untuk menggunakan alat promosi penjualan; dan para menajer produk berada dalam tekanan yang lebih besar untuk meningkatkan penjualan sekarang ini. Akan tetapi, ada bahaya dalam membiarkan iklan memberikan terlalu banyak keleluasaan pada promosi, karena iklan pada umumnya membangun kesetiaan merek. Promosi penjualan, dengan potogan harga, kupon, kesepakatan, hadiah tanpa henti-hentinya mungkin akan menurunkan nilai tawaran produk tersebut dalam benak pembeli.
Sekarang promosi lebih diterima oleh manajemen puncak sebagai alat penjualan yang efektif; lebih banyak manajer produk yang dikualifikasi untuk menggunakan alat promosi penjualan; dan para menajer produk berada dalam tekanan yang lebih besar untuk meningkatkan penjualan sekarang ini. Akan tetapi, ada bahaya dalam membiarkan iklan memberikan terlalu banyak keleluasaan pada promosi, karena iklan pada umumnya membangun kesetiaan merek. Promosi penjualan, dengan potogan harga, kupon, kesepakatan, hadiah tanpa henti-hentinya mungkin akan menurunkan nilai tawaran produk tersebut dalam benak pembeli.
Keputusan Utama
Dalam menggunakan promosi penjualan, hal yang perlu
diingat oleh perusahaan adalah perusahaan harus menentukan tujuannya, memilih
alat, mengembangkan program, mengimplementasikan dan mengendalikannya, serta
mengevaluasi hasilnya.
8.
Menentukan Tujuan
Tujuan-tujuan promosi penjualan di peroleh dari tujuan promosi yang
lebih luas.
- Bagi konsumen, tujuannnya meliputi mendorong
pembelian unit yang berukuran lebih besar, meningkatkan percobaan diantara
nonpengguana, menarik konsumen yang mulai beralih ke merek pesaing.
- Bagi pengecer , tujuannya meliputi membujuk
pengecer untuk menjual barang baru, mendorong pembelian kompetitif, membangun
loyalitas merek, membuka jalan untuk masuk ke gerai eceran baru.
- Bagi tenaga penjualan, tujuannya meliputi
mendorong dukungan produk atau model baru, mendorong lebih banyak pencarian
calon pelanggan, mendorong penjualan musim sepi.
9.
Memilih alat yaitu :
-
Memilih alat promosi konsumen
Perencana pomosi harus
memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi penjualan, kondisi persaingan, dan
efektivitas biaya setiap alat. Alat promosi konsumen utama antara lain :
Ø Sampel
Ø Kupon
Ø Tawaran uang kembali
Ø Paket harga (transaksi potongan harga)
Ø Premium (hadiah pemberian)
Ø Program frekuensi
Ø Hadiah
Ø Imbalan berlangganan
Ø
Pengujian gratis
Ø Promosi bersama
Ø Promosi silang
Ø Pajangan dan peragaan di tempat pembelian
- Memilih alat
promosi dagang
Perusahaan atau produsen mengalokasikam dana
promosi pada perdagangan untuk :
6.
Membujuk
pengecer atau pedagang grosir agar menjual merk
7.
Membujuk
pengecer atau pedagang grosir untuk menjual lebih banyak unit
8.
Mendorong
pengecer mempromosikan merek dengan menampilkan, memajang, dan menurunkan harga
9.
Merangsang
pengecer dan petugas penjualan untuk mendorong produk
Produsen menggunakan alat promosi dagang sebagai berikut :
Ø Penurunan
harga (dari harga faktur atau harga resmi)
Ø Insentif
Ø Barang gratis
- Memilih alat
promosi tenaga penjualan dan bisnis
Perusahaan-perusahaan menghabiskan milliaran dollar
untuk alat promosi bisnis dan promosi tenaga penjualan. Alat tersebut digunakan
untuk mengumpulkan petunjuk guna membuat pelanggan terkesan dan memberi
penghargaan kepada mereka, dan memotivasi tenaga penjualan untuk bekerja lebih
keras. Biasanya perusahaan menyusun anggaran untuk masing-masing alat promosi
secara konstan atau tidak berubah dari tahun ke tahun.
Alat
promosi bisnis dan tenaga penjualan:
Ø Pameran dagang dan konvensi
Ø Kontes penjualan
Ø Iklan khusus
3. Mengembangkan program
Dalam
merencanakan program promosi penjualan pemasar makin menggabungkan beberapa
media ke dalam suatu konsep kampanye total. Dalam memutuskan untuk menggunakan
insentif tertentu, pemasar mempunyai beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan. Pertama, mereka harus menentukan besarnya insentif tersebut
agar promosi berhasil. Kedua, manajer pemasaran harus menciptakan persyaratan
agar orang berpartisipasi. Ketiga, pemasar tersebut harus memutuskan lamanya
promosi.Keempat, pemasar harus memilih sarana distribusi.Dan yang kelima,
pemasar harus menetapkan total anggaran promosi penjualan.
4.
Pengujian awal, pengimplementasikan, pengendalian, dan pengevaluasian program
Meskipun sebagian besar program promosi penjualan
dirancang berdasarkan pengalaman, luasnya dilakukan pra-pengujian untuk
menentukan apakah alat tersebut tepat, apakah besarnya insentif tersebut tepat,
apakah besarnya intesif tersebut optimal, dan apakah metode penyajian tersebut
tepat.
Manajer pemasaran harus menyiapkan rencana penerapan
atau implementasi dan pengendalian untuk masing- masing promosi yang mencakup
waktu tunggu dan waktu penjualan. Waktu tunggu (lead time)adalah waktu yang diperlukam
untuk menyiapkan program sebelum meluncurkannya.Sedangkan waktu penjualan
(sell-in-time) waktu yang dimulai dengan peluncuran promosidan berakhir ketika
sekitar 95%barang yang disepakati berada di tangan konsumen.
Pada umumnya, promosi penjualan paling berhasil
apabila promosi tersebut menarik pelanggan pesaing untuk beralih mencoba produk
yang lebih unggul, pngsa pasarnya kemungkinan akan kembali ke tingkat sebelum
promosinya.
Untuk mengevaluasi, produsen dapat menggunakan tiga
metode data penjualan, survei konsumen, dan eksperimen.
DAFTAR PUSTAKA
Philip Kotler dan Kevin Lane. Marketing
Management
"Managing Mass Communications: Advertising,Sales Promotions,
Eventsand Experiences,and Public Relations"
ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
ReplyDelete1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000