KUALITAS DAN STRATEGI
Mengelola
kualitas membantu membangun strategi diferensiasi,biaya rendah,dan respon cepat
yang sukses. Sebagai contoh,mendefinisikan ekspektasi kualitas pelanggan telah
membantu Bose Corp. yang berhasil mendiferensiasikan pengeras suara stereonya
menjadi tergolong terbaik di dunia. Nucor telah belajar memproduksi baja
berkualitas berbiaya rendah dengan mengembangkan proses efisien yang
menghasilkan kualitas yang konsisten. Tentu saja,kualitas adalah factor penentu
keberhasilan bagi perusahaan-perusahaan ini. Peningkatan
kualitas membantu perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya yang
kemudian akan meningkatkan keuntungan. Peningkatan penjualan kerap terjadi saat
perusahaan mempercepat respon mereka,merendahkan harga jual ,dan meningkatkan
reputasi mereka dengan produk-produk berkualitas. Begitu pula,meningkatnya
kualitas menyebabkan biaya turun karena perusahaan meningkatkan produktivitas dan menurunkan rework,bahan yang terbuang,dan
biaya garansi. Suatu
strategi kualitas yang berhasil dimulai dengan lingkungan organisasi yang
membantu perkembangan kualitas yang diikuti oleh pemahaman prinsip
kualitas,upaya untuk melibatkan para pekerja dalam aktivitas yang dibutuhkan
untuk mengimplementasikan kualitas. Bila semua hal ini dikerjakan dengan baik
maka biasanya organisasi dapat memuaskan pelanggan dan mendapatkan keunggulan
bersaing.
MENDEFINISIKAN KUALITAS
Tujuan manajer
operasi adalah membangun sebuah sistem TQM yang mengidentifikasi dan memuaskan
pelanggan. Oleh karena itu,definisi kualitas sebagaimana dijelaskan oleh
American Society for Quality adalah “keseluruhan fitur dan karakteristik produk
atau jasa yang mampu memuaskan kebutuhan yang tampak atau samar”. Walaupun
demikian,sebagian orang percaya bahwa definisi kualitas terbagi menjadi beberapa
kategori. Salah satunya,kualitas itu berbasis
pengguna. Mereka mengajukan kualitas “bergantung kepada audiensnya”.
Pelanggan menyukai pendekatan ini. Bagi mereka,kualitas yang lebih tinggi
berarti kinerja yang lebih baik,fitur yang lebih baik,dan perbaikan lainnya.
Bagi manajer produksi,kualitas itu berbasis
manufaktur. Mereka percaya bahwa kualitas berarti pemenuhan standar dan
membuat produk dengan benar sejak awal. Pendekatan ketiga adalah kualitas itu berbasis produk yang memandang kualitas
sebagai variabel yang presisi dan dapat dihitung. Sebagai contoh,dalam
pandangan ini,es krim yang benar-benar baik memilki tingkat lemak mentega yang
tinggi.
Pengaruh Kualitas
Selain sebagai elemen penting
dalam operasi,kualitas juga memiliki pengaruh lain. Ada tiga alasan lain
penyebab kualitas itu penting,yaitu :
1.
Reputasi perusahaan
Suatu organisasi menyadari reputasi akan mengikuti kualitas – apakah
itu baik atau buruk. Kualitas akan muncul sebagai persepsi tentang produk baru
perusahaan,kebiasaan pekerjanya,dan hubungan pemasoknya.
2.
Kehandalan produk
Pengadilan terus berusaha menghukum organisasi yang
merancang,memproduksi,atau mengedarkan produk atau jasa yang penggunaannya
mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan. Peraturan seperti Consumer Product Safety Act membuat standar produk dan melarang
produk yang tidak dapat memenuhi standar tersebut. Makanan tidak bersih yang
menyebabkan penyakit,ban yang mudah pecah bisa menyebabkan pengeluaran yang
besar dari sisi hukum,penyelesaian kasus atau kerugian yang memakan biaya
besar,dan publisitas yang buruk.
3.
Keterlibatan global
Di masa teknologi sekarang,kualitas adalah suatu perhatian
internasional. Bagi perusahaan dan negara yang ingin bersaing secara efektif
pada ekonomi global,produk mereka harus memenuhi ekspektasi akan
kualitas,desain,dan harganya secara global. Produk yang berkualitas rendah akan
mengurangi keuntungan perusahaan.
Biaya
Kualitas
Berikut empat
kategori utama biaya dikaitkan dengan kualitas yang disebut biaya kualitas (cost of quality).
1.
Biaya pencegahan
Biaya yang terkait dengan mengurangi kemungkinan komponen atau jasa
mengalami kerusakan (contoh : pelatihan,program peningkatan kualitas)
2.
Biaya penaksiran
Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi
produk,proses,komponen,dan jasa. (contoh : biaya pengujian,laboratorium,dan
pemeriksa)
3.
Kegagalan internal
Biaya yang diakibatkan oleh proses produksi komponen atau jasa yang
rusak sebelum diantarkan ke pelanggan. (contoh : rework,bahan yang terbuang)
4.
Biaya eksternal
Biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang cacat.
(contoh: barang dikembalikan,kehilangan kepercayaan,biaya pada masyarakat)
Etika dan Manajemen
Kualitas
Salah satu
pekerjaan yang terpenting bagi manajer operasi adalah memberikan produk dan
jasa yang sehat,aman,dan berkualitas kepada pelanggan. Karena kurangnya proses
desain dan produksi,pengembangan produk-produk berkualitas rendah tidak hanya
mengakibatkan biaya produksi yang lebih tinggi,tetapi juga dapat menimbulkan
kecelakaan,tuntutan hukum,dan bertambahnya peraturan pemerintah. Ada
banyak pihak berkepentingan yang terlibat dalam produksi dan pemasaran
produk-produk berkualitas rendah,termasuk pemegang saham,para
pekerja,pelanggan,pemasok,dan distributor. Dalam hal etika,pihak manajemen
harus menanyakan apakah para pihak yang berkepentingan ini disalahkan. Setiap
perusahaan harus mengembangkan nilia inti yang menjadi panduan sehari-hari
untuk semua orang,mulai dari CEO sampai pekerja lini produksi.
STANDAR KUALITAS INTERNASIONAL
ISO 9000
Kualitas secara global sangat
penting sehingga dunia bersatu menciptakan satu standar kualitas,ISO 9000. ISO 9000 merupakan
satu-satunya standar kualitas yang diakui secara internasional. Fokus standar
ini ialah menetapkan prosedur manajemen kualitas melalui kepemimpinan,dokumentasi
terperinci,perintah kerja,dan penyimpanan catatan. Perlu
diketahui,prosedur-prosedur ini tidaklah menyatakan apapun mengenai kualitas
sesungguhnya dari produk – mereka seluruhnya membahas standar-standar yang
harus diikuti. Untuk memiliki
sertifikat ISO 9000,suatu organisasi harus melalui proses selama 9 hingga 18
bulan yang mencakup dokumentasi prosedur kualitas,penilaian lapangan,dan
serangkaian audit yang terus berjalan terhadap produk atau jasa yang
dihasilkannya. Untuk berbisnis secara global – terutama di Eropa – terdaftarnya
perusahaan dalam direktori ISO sangatlah penting. ISO
memperbarui standarnya pada tahun 2000 menjadi lebih seperti sistem manajemen
kualitas yang lebih terperinci dan disebut ISO 9001:2000. Kepemimpinan oleh
manajemen puncak serta persyaratan dan kepuasan pelanggan memainkan peran yang
lebih besar.
ISO 14000
Proses
internasionalisasi kualitas yang terus terbukti dengan dikembangkannya ISO
14000. ISO 14000 merupak standar manajemen lingkungan yang mengandung lima
elemen pokok : manajemen lingkungan,audit,evaluasi kinerja,pelabelan,dan
penilaian siklus hidup. Standar baru ini memiliki beberapa kelebihan :
·
Citra publik yang positif dan
ekspos yang berkurang terhadap kewajiban.
·
Pendekatan sistematis yang baik
untuk pencegahan polusi melalui minimalisasi dampak ekologis dari produk dan
aktivitas perusahaan.
·
Ketaatan dengan persyaratan
peraturan dan peluang untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
Total quality management( TQM) mengacu pada penekanan kualitas yang
meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemassok hingga pelanggan. TQM
menekankan pada komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang
terus ingin meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa yang penting
bagi pelanggan. TQM
penting karena keputusan kualitas memmengaruhi masing masing dari sepuluh
keputusan yang di buat manajer operasi. Setiap keputusan tersebut berhadapan
dengan suatu aspek identifikasi dan pemenuhan ekspektas pelanggan
TQM dikembangkan menjadi tujuh konsep program :
1.
Perbaikan berkesinambungan
TQM membutuhkan perbaikan berkesinambungan yang tidak pernah
berhenti yang mencakup orang, peralatan, pemasok, bahan, dan prosedur. Dasar
filosofi ini adalah setiap aspek dari operasi perusahaan dapat diperbaiki. Tujuan akhirnya adalah
kesempurnaan yang tidak akan pernah dapat diraih, tetapi selalu diupayakan.
2.
Six Sigma
3.
Pemberdayaan pekerjaan
Pemberdayaan pekerjaan (employee empowerment) berarti melibatkan
pekerja pada setiap langkah proses produksi. Secara konsisten, literatur bisnis
menyatakan 85% permasalahan kualitas terletak pada bahan dan proses, bukan pada
kinerja pekerja. Oleh karena itu, tugas yang diperlukan adalah merancang
peralatan dan proses yang dapat memproduksi kualitas yang diinginkan.
Ada beberapa teknik untuk memberdayakan pekerja :
·
Membina jaringan komunikasi
yang melibatkan pekerja
·
Membentuk para penyelia yang
bersikap terbuka dan mendukung
·
Memindahlan tanggung jawab dari
manajer dan staf kepada pekerja di bagian produksi
·
Membangun organisasi yang
memilki moral yang tinggi
·
Menciptakan struktur organisasi
formal sebagai tim-tim dan lingkaran-lingkaran kualitas.
Tim dapat dibentuk untuk mengatasi berbagai
permasalahan. Salah satu pusat perhatian tim yang popular adalah kualitas. Tim
seperti ini biasanya sisebut lingkaran kualitas. Lingkaran kualitas adalah
sekelompok pekerja yang bertemu secara rutin untuk menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan pekerjaan.
4.
Benchmarking
Benchmarking adalah salah satu isi utama dari program TQM sebuah organisasi. Benchmarking meliputi pemilihan standar produk, jasa, biaya atau kebiasaan yang mewakili suatu kinerja terbaik dari proses atau aktivitas serupa dengan proses atau aktivitas anda. Idenya adalah untuk mengembangkan suatu sasaran yang akan anda capai untuk membuat sebuah standar benchmark yang dapat anda bandingkan dengan kinerja anda. Berikut langkah untuk menetapkan benchmark :
Benchmarking adalah salah satu isi utama dari program TQM sebuah organisasi. Benchmarking meliputi pemilihan standar produk, jasa, biaya atau kebiasaan yang mewakili suatu kinerja terbaik dari proses atau aktivitas serupa dengan proses atau aktivitas anda. Idenya adalah untuk mengembangkan suatu sasaran yang akan anda capai untuk membuat sebuah standar benchmark yang dapat anda bandingkan dengan kinerja anda. Berikut langkah untuk menetapkan benchmark :
a) Menetapkan apa yang akan dijadikan benchmark
b) Membentuk tim benchmark
c) Mengidentifikasi mitra mitra benchmark
d) Mengumpulkan dan menganalisis informasi benchmark
e) Mengambil tindakan untuk menyamai atau melebihi benchmark
5.
Just in Time
Filosofi yang
melandasi just in time (JIT) adalah perbaikan berkesinambungan dan penyelesaian
masalah. Sistem JIT dirancang untuk memproduksi dan mengantarkan barang saat
mereka butuhkan. JIT berkaitan dengan kualitas dalam 3 hal :
a) JIT Memangkas
biaya kualitas, hal ini terjadi karena
rework, scrap, investasi persediaan, dan biaya akibat barang yang rusak
berkaitan langsung dengan persediaan yang ada.
b) JIT meningkatkan kualitas, karena mempersingkat lead time, JIT juga menjaga bukti kesalahan tetap baru dan membatasi jumlah sumber kesalahan yang potensial
c) Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta sistem JIT yang lebih baik dan mudah digunakan. Tujuan memiliki persediaan adalah melindungi kinerja produksi yang buruk dan disebabkan oleh kualitas yang tidak dapat diandalkan.
b) JIT meningkatkan kualitas, karena mempersingkat lead time, JIT juga menjaga bukti kesalahan tetap baru dan membatasi jumlah sumber kesalahan yang potensial
c) Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta sistem JIT yang lebih baik dan mudah digunakan. Tujuan memiliki persediaan adalah melindungi kinerja produksi yang buruk dan disebabkan oleh kualitas yang tidak dapat diandalkan.
6.
Konsep Taguchi
Hampir semua
permasalahan kualitas merupakan hasil produk dan desain proses yang buruk.
Genichi Taguchi memberikan tiga konsep yang bertujuan untuk memperbaiki
kualitas produk dan proses, antara lain :
a) Ketangguhan
berkualitas, produk berkualitas tangguh adalah produk yang dapat diproduksi
secara seragam dan konsisten dalam segala kondisi manufaktur dan lingkungan
yang kurang baik.
b) Fungsi kerugian kualitas, sebuah quality loss function (QLF) mengidentifikasi semua biaya yang berkaitan dengan kualitas rendah dan menunjukkan bagaimana biaya ini meningkat jika kualitas produk semakin jauh dari keinginan pelanggan.
b) Fungsi kerugian kualitas, sebuah quality loss function (QLF) mengidentifikasi semua biaya yang berkaitan dengan kualitas rendah dan menunjukkan bagaimana biaya ini meningkat jika kualitas produk semakin jauh dari keinginan pelanggan.
c) Kualitas
berorientasi sasaran, merupakan sebuah filosofi perbaikan secara terus menerus
untuk membuat kualitas produk tepat sesuai dengan sasaran.
7.
Pengetahuan mengenai perangkat
TQM
BERBAGAI PERANGKAT TQM
Tujuh perangkat
yang sangat bermanfaat dalam upaya TQM :
1. Lembar Periksa Lembar
periksa adalah suatu formulir yang dirancang untuk mencatat data. Dalam banyak
kasus,pencatatan dilakukan sehingga saat data diambil,polanya dapat dilihat
dengan mudah. Contohnya adalah gambar yang menunjukkan suatu perhitungan jumlah
daerah di mana cacat terjadi atau sebuah lembar periksa yang menunjukkan jenis
keluhan pelanggan.
2. Diagram Sebar Diagram
sebar menunjukkan hubungan antara dua pengukuran. Contohnya adalah hubungan
berbanding lurus antara lamanya waktu pelayanan jasa yang dipanggil ke rumah
dengan jumlah perjalanan yang dilakukan teknisi kembali ke truknya untuk
mengambil komponen.
3. Diagram
Sebab-Akibat Perangkat
lain untuk mengidentifikasi masalah kualitas dan titik inspeksi adalah diagram
sebab – akibat yang merupakan sebuah teknik skematik yang digunakan untuk
mengetahui letak-letak masalah kualitas yang mungkin.
B.Baku Metode
Akibat
Manusia Mesin
Sebab
4. Diagram
Pareto Diagram
pareto adalah sebuah metode untuk mengelola kesalahan,masalah atau cacat guna
membantu memusatkan perhatian untuk upaya penyelesaian masalahnya. Diagram
pareto merupakan sebuah grafik yang menggambarkan dan mengidentifikasi masalah
atau cacat dengan urutan frekuensi yang menurun.
5. Diagram Alir Secara
grafis,diagram alir menyajikan sebuah proses atau sistem dengan menggunakan
kotak dengan keterangan dan garis-garis yang saling berhubungan. Diagram ini
cukup sederhana,tetapi merupakan perangkat yang sangat baik untuk mencoba
memahami sebuah proses atau menjelaskan sebuah proses.
6. Histogram Histogram
menunjukkan cakupan nilai sebuah perhitungan dan fekuensi dari setiap nilai
yang muncul. Histogram menunjukkan peristiwa yang paling sering terjadi dan
juga variasi dalam pengukurannya. Statistika deskriptif seperti rata-rata dan
standar deviasi dapat dihitung untuk menjelaskan disribusinya. Walaupun
demikian,datanya harus selalu dipetakan sehingga bentuk distribusinya dapat
“terlihat”.
PERANAN INSPEKSI
Untuk
memastikan sebuah sistem menghasilkan tingkat kualitas yang diharapkan,suatu
pengendalian proses perlu dilakukan. Proses yang terbaik memiliki variasi kecil
dari standar yang diharapkan. Tugas manajer operasi adalah membangun
sistem-sistem dan memastikan dengan inspeksi bahwa sistem-sistem tersebut
memenuhi standar. Inspeksi (inspection) meliputi
pengukuran,perasaan,perabaan,penimbangan,atau pemeriksaan produk. Tujuannya
adalah menemukan proses yang buruk sesegera mungkin. Inspeksi tidak memperbaiki
kekurangan dalam sistem atau cacat pada produk ; tidak juga mengubah suatu
produk atau meningkatkan nilainya. Inspeksi hanya berfungsi menemukan
kekurangan serta cacat,dan hal ini mahal. Inspeksi
harus dipandang sebagai sebuah audit. Audit tidak menambahkan nilai pada
produk. Walaupun demikian,manajer operasi seperti manajer keuangan memerlukan
audit dan mereka perlu mengetahui kapan dan dimana proses audit dilakukan.
Terdapat dua masalah dasar yang berkaitan dengan inspeksi,yaitu (1) kapan
inspeksi dilakukan dan (2) dimana inspeksi dilakukan.
Kapan dan
Dimana Inspeksi Dilakukan
Memutuskan
kapan dan di mana inspeksi dilakukan akan bergantung pada jenis prosesnya dan
nilai tambahnya pada setiap tahap. Inspeksi (audit) dapat dilakukan pada salah
satu titik berikut. 1.
Pada pabrik pemasok Anda saat pemasok sedang memproduksi. 2.
Pada tempat Anda saat menerima produk dari pemasok Anda. 3.
Sebelum dilakukannya proses yang mahal dan tidak dapat dibalikkan. 4.
Selama tahap demi tahap dalam proses produksi. 5.
Saat produksi atau jasa selesai dibuat. 6.
Sebelum pengantaran ke pelanggan Anda. 7. Pada titik kontak dengan
pelanggan.
Inspeksi
Sumber
Inspeksi
terbaik dapat dibayangkan sebagai tidak ada inspeksi sama sekali ; “inspeksi”
ini selalu dilakukan pada sumbernya – kerjakan pekerjaan dengan baik,di mana
operator yang memastikan hal ini. Hal ini dapat disebut inspeksi sumber atau
pengendalian sumber,dan konsisten dengan konsep pemberdayaan pekerja di mana
setiap pekerjalah yang memeriksa pekerjaan mereka sendiri. Inspeksi dapat
dibantu dengan penggunaan daftar periksa dan pengendalian seperti perangkat
yang aman dari kesalahan yang sisebut poka-yoke.
Poka-yoke adalah alat atatu teknik bebas kesalahan yang
memastikan produksi produk yang baik setiap saat.
Inspeksi
Industri Jasa
Pada
organisasi berorientasi jasa,titik inspeksi dapat ditetapkan pada lokasi yang
luas. Sekali lagi,manajer operasi harus memutuskan di mana inspeksi dilakukan
dan tentunya mendapati tujuh perangkat TQM akan sangat bermanfaat saat membuat
perkiraan ini.
Inspeksi Atribut
atau Inspeksi Variabel
Saat
inspeksi dilakukan,karakteristik kualitas dapat dihitung sebagai atribut atau
variabel. Inspeksi atribut menggolongkan barang menjadi bagus atau cacat.
Sebagai contoh,bola lampu menyala atau tidak menyala. Inspeksi variabel
mengukur dimensi,seperti berat,kecepatan,tinggi,atau kekuatan untuk melihat
apakah suatu barang dapat masuk ke batas yang dapat diterima. Jika seutas kabel
listrik seharusnya berdiameter 0.01 inci,maka dapat digunakan micrometer untuk
melihat apakah produk tersebut dapat lolos inspeksi.
TQM DI SEKTOR
JASA
Komponen
yang sifatnya pribadi dari suatu jasa akan lebih sulit diukur dibandingkan
kualitas komponen yang nyata. Para pengguna jasa seperti halnya pengguna produk
umumnya mempunyai sejumlah fitur dalam pikiran mereka yang membentuk dasar
perbandingan antara berbagai alternative yang ada. Pendekatan perbandingan
produk ini sedikit berbeda antara barang dan jasa. Walaupun demikian,apa yang
sangat berbeda dalam pemilihan jasa adalah definisi yang kurang tepat dari (1)
perbedaan yang tak terukur antara berbagai produk dan (2) ekspektasi tak
terukur yang dimiliki pelanggan atas produk tersebut. Beberapa
aspek utama dari kualitas jasa adalah : 1.
Komponen terukur dari banyak jasa adalah penting. 2.
Aspek lain dari jasa dan kualitas jasa adalah proses. 3.
Manajer operasi harus menyadari ekspektasi pelanggan merupakan sebuah standar
untuk menilai produk jasa. 4.
Manajer harus siap dengan pengecualian.
No comments:
Post a Comment